kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,12   2,37   0.26%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menag Sebut Penyelenggaraan Haji Tahun Ini Berjalan Lancar


Senin, 07 November 2022 / 17:09 WIB
Menag Sebut Penyelenggaraan Haji Tahun Ini Berjalan Lancar
ILUSTRASI. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (kiri) mengikuti rapat kerja dan rapat dengar pendapat dengan Komisi VIII DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (30/5/2022). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/aww.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan, secara umum penyelenggaraan ibadah haji tahun ini berjalan dengan baik dan lancar. Harapan jemaah haji untuk mendapatkan pelayanan yang maksimal demi terwujudnya haji yang mabrur telah diupayakan selama 73 hari.

"Walaupun penyelenggaraan ibadah haji tahun ini masih diselenggarakan dalam masa pandemi Covid-19, namun seluruh jemaah dalam kondisi sehat dan tetap dapat menjaga kesehatannya hingga akhir penyelenggaraan ibadah haji," kata Yaqut dalam rapat kerja dengan Komisi VIII DPR, Senin (7/11).

Yaqut mengatakan, berkurangnya kuota haji hingga tersisa kurang dari 50% kuota normal, tidak menyurutkan semangat jemaah untuk tetap beribadah haji sesuai dengan tuntunan syariat Islam.

Menag memaparkan sejumlah permasalahan penyelenggaraan ibadah haji tahun ini serta solusi untuk tahun depan. Diantaranya, masih banyak jemaah yang belum memahami manasik haji, terbatasnya mobilitas fasilitas dan tenaga kesehatan.

Baca Juga: Kemenag dan Komisi VIII DPR Segera Bahas RUU Haji

Lalu, kurangnya MCK bagi jemaah perempuan hingga kenaikan biaya Masyair belum sebanding dengan fasilitas layanan yang diberikan. 

Lebih lanjut Menag menjelaskan, realisasi anggaran operasional penyelenggaraan Ibadah Haji sejak 1 Januari 2022 sampai dengan 31 Agustus 2022 sebesar Rp 8,6 triliun atau 93,67% dari alokasi anggaran sebesar Rp 9,18 triliun.

Alokasi anggaran tersebut berasal dari Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) sebesar Rp 3,78 triliun. Serta Nilai manfaat, Dana Efisiensi, dan Sumber Lain yang sah sebesar Rp Rp 5,39 triliun.

"Realisasi anggaran tersebut merupakan realisasi Penyelenggaraan Ibadah Haji Reguler. Tidak terdapat anggaran dan realisasi Penyelenggaraan Ibadah Haji Khusus," ucap Yaqut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×