Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Dinamika dunia saat ini telah mengubah paradigma investasi global secara signifikan. Dulu, fokus utama adalah pada globalisasi, tetapi kini berbagai faktor seperti pandemi Covid-19, konflik di Ukraina, dan ketegangan di Timur Tengah telah mengubah dinamika ini.
Menurut Manjesh Verma, Managing Director dan Kepala Riset Kredit dan Investasi Tetap untuk wilayah Asia Pasifik di BlackRock, investasi saat ini sangat berbeda dari masa lampau, sekitar 20 hingga 25 tahun yang lalu.
Dalam Forum Investasi Mandiri 2024 di Jakarta, ia menjelaskan bahwa tren investasi saat ini dapat dibagi menjadi dua hal utama: pertama, terkait dengan jenis aset yang menjadi fokus, dan kedua, terkait dengan negara dan wilayah spesifik.
Baca Juga: Bursa Saham Melonjak Terdorong Penurunan Imbal Hasil dan Taruhan Penurunan Suku Bunga
Pertama-tama, terkait dengan jenis aset, ada pergeseran besar-besaran menuju investasi dalam kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).
Menurut Manjesh, AI bukan hanya alat untuk meningkatkan produktivitas, tetapi juga merupakan peluang investasi yang signifikan. AI telah membantu meningkatkan kualitas keputusan investasi, dan peranannya diperkirakan akan semakin penting di masa mendatang.
Selanjutnya, ada juga tren menuju investasi dalam kredit swasta di pasar internasional. Misalnya, di Amerika Serikat, 80% dari pasar kredit swasta dikuasai oleh industri non-bank dan 20% oleh sektor perbankan. Hal yang sama juga terjadi di kawasan Asia Pasifik.
Manjesh menyatakan bahwa dengan pertumbuhan pasar kredit swasta di negara-negara berkembang, terutama di pasar emerging, ada peluang besar bagi para investor.
Kemudian, dalam konteks investasi regional, Manjesh menyoroti perubahan di Jepang sebagai contoh. Jepang telah mengalami transformasi signifikan dalam satu tahun terakhir, yang memperlihatkan banyak peluang baru, terutama dalam pasar obligasi domestik.
Baca Juga: IHSG Relatif Volatil Dalam Sepekan, Ini Sentimennya
Sementara itu, negara-negara seperti Indonesia dan India, sebagai pasar emerging dengan populasi besar dan demokrasi yang berkembang pesat, menawarkan peluang signifikan bagi investor. Manjesh yakin bahwa kedua negara ini akan menjadi fokus utama bagi banyak investor di masa depan.
Dengan demikian, perubahan dalam arus investasi global tidak hanya mencerminkan evolusi kondisi ekonomi dan geopolitik, tetapi juga menciptakan peluang-peluang baru yang menarik bagi para pelaku pasar di seluruh dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News