kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   12.000   0,83%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Mayoritas Investor Lokal yang Bidik Food Estate


Rabu, 03 Maret 2010 / 14:36 WIB


Reporter: Hans Henricus | Editor: Tri Adi

JAKARTA. Investor masih saja tertarik meski lahan budidaya tanaman pangan dalam skala luas atau food estate masih menggantung. Hingga kini, sebanyak 30 investor sudah menyatakan minatnya untuk terlibat dalam proyek pengembangan tanaman pangan yang dimulai di tanah Merauke, Papua.

Menteri Pertanian Suswono mengatakan, mayoritas investor itu datang dari dalam negeri. "Banyak investor dari dalam negeri yang berminat," ujar Suswono usai rapat koordinasi ketahanan pangan di kantor Menko Perekonomian, Rabu (3/3).

Namun, Suswono mengaku belum bisa menyebutkan nilai investasi yang akan ditanam para investor itu. "Belum sampai ke situ, karena baru berminat," imbuh politisi Partai Keadilan Sejahtera itu.

Yang jelas, Suswono memastikan investor asing tidak akan menguasai food estate. Sebab, kata Suswono, menurut Peraturan Pemerintah (PP) tentang usaha budidaya tanaman skala luas, investor asing harus bekerjasama pengusaha dalam negeri dengan bentuk gabungan atau joint venture dengan porsi kepemilikan 49%. "Jadi tidak benar dikuasai asing," kata Suswono

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×