kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -20.000   -1,06%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

Mayoritas Investor Lokal yang Bidik Food Estate


Rabu, 03 Maret 2010 / 14:36 WIB


Reporter: Hans Henricus | Editor: Tri Adi

JAKARTA. Investor masih saja tertarik meski lahan budidaya tanaman pangan dalam skala luas atau food estate masih menggantung. Hingga kini, sebanyak 30 investor sudah menyatakan minatnya untuk terlibat dalam proyek pengembangan tanaman pangan yang dimulai di tanah Merauke, Papua.

Menteri Pertanian Suswono mengatakan, mayoritas investor itu datang dari dalam negeri. "Banyak investor dari dalam negeri yang berminat," ujar Suswono usai rapat koordinasi ketahanan pangan di kantor Menko Perekonomian, Rabu (3/3).

Namun, Suswono mengaku belum bisa menyebutkan nilai investasi yang akan ditanam para investor itu. "Belum sampai ke situ, karena baru berminat," imbuh politisi Partai Keadilan Sejahtera itu.

Yang jelas, Suswono memastikan investor asing tidak akan menguasai food estate. Sebab, kata Suswono, menurut Peraturan Pemerintah (PP) tentang usaha budidaya tanaman skala luas, investor asing harus bekerjasama pengusaha dalam negeri dengan bentuk gabungan atau joint venture dengan porsi kepemilikan 49%. "Jadi tidak benar dikuasai asing," kata Suswono

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×