kontan.co.id
banner langganan top
Rabu, 19 Februari 2025 | : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.691.000   12.000   0,71%
  • USD/IDR 16.345   -55,00   -0,34%
  • IDX 6.795   -78,69   -1,14%
  • KOMPAS100 1.010   -16,39   -1,60%
  • LQ45 783   -21,03   -2,62%
  • ISSI 210   0,71   0,34%
  • IDX30 406   -10,51   -2,52%
  • IDXHIDIV20 491   -10,85   -2,16%
  • IDX80 114   -2,41   -2,07%
  • IDXV30 120   -0,32   -0,27%
  • IDXQ30 133   -3,63   -2,65%
  • EMAS 1.691.000   12.000   0,71%
  • USD/IDR 16.345   -55,00   -0,34%
  • IDX 6.795   -78,69   -1,14%
  • KOMPAS100 1.010   -16,39   -1,60%
  • LQ45 783   -21,03   -2,62%
  • ISSI 210   0,71   0,34%
  • IDX30 406   -10,51   -2,52%
  • IDXHIDIV20 491   -10,85   -2,16%
  • IDX80 114   -2,41   -2,07%
  • IDXV30 120   -0,32   -0,27%
  • IDXQ30 133   -3,63   -2,65%
  • EMAS 1.691.000   12.000   0,71%
  • USD/IDR 16.345   -55,00   -0,34%
  • IDX 6.795   -78,69   -1,14%
  • KOMPAS100 1.010   -16,39   -1,60%
  • LQ45 783   -21,03   -2,62%
  • ISSI 210   0,71   0,34%
  • IDX30 406   -10,51   -2,52%
  • IDXHIDIV20 491   -10,85   -2,16%
  • IDX80 114   -2,41   -2,07%
  • IDXV30 120   -0,32   -0,27%
  • IDXQ30 133   -3,63   -2,65%

Masih ada PNS yang korupsi biaya perjalanan dinas


Selasa, 29 Mei 2012 / 13:59 WIB
Masih ada PNS yang korupsi biaya perjalanan dinas
ILUSTRASI. Indo Tambangraya Megah (ITMG) mencatatkan penurunan volume penjualan batubara di kuartal I 2021.


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Edy Can

JAKARTA. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) masih menemukan pegawai negeri sipil yang menyelewengkan biaya perjalanan dinas. Modus penyelewengannya semakin beragam mulai dari memalsukan kwitansi hingga membuat berkas perjalanan dinas fiktif.

Kendati demikian, BPK mengaku bisa mengidentifikasi berbagai modus kejahatan itu. "Sebetulnya hanya orang-orang yang nekat saja yang berani melakukan itu karena pastinya akan ketahuan," tutur Wakil Ketua Hasan Bisri seusai sidang paripurna di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (29/5).

Kabar baiknya, jumlah penyelewengan biaya perjalanan dinas semakin menurun dibandingkan 2010 lalu. Sayang, Hasan tidak menyebutkan berapa besar nilai penyelewengan biaya dinas 2011 lalu. Ketika ditanya, dia tak menjawab.

Hasan juga enggan mengungkapkan lembaga/kementerian mana yang paling besar penyelewengannya. Dia khawatir pengungkapkan itu akan menimbulkan polemik.

Selain itu, dia beralasan pemeriksaan BPK dilakukan secara sampling. "Oleh karena itu, saya tidak akan menyebutkan kementerian ataupun lembaga mana yang paling besar atau paling kecil melakukan penyelewengan anggaran," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×