kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Ma'ruf Amin: HTI bukan ditolak, tetapi tertolak


Jumat, 08 Maret 2019 / 13:14 WIB
Ma'ruf Amin: HTI bukan ditolak, tetapi tertolak


Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin dititipi pesan oleh kelompok Milenial Anti Hoaks yang datang ke rumahnya untuk menjaga persatuan Indonesia.

Salah satunya dengan menjaga agar organisasi HTI tidak hidup lagi. Ma'ruf pun berpendapat HTI di Indonesia bukan ditolak, tetapi tertolak.

"Kenapa HTI itu ditolak? Saya bilang bukan ditolak, tetapi tertolak. Berbeda itu. Kalau ditolak itu bisa masuk cuma ditolak. Kalau tertolak itu memang tidak bisa masuk karena dia membawa sistem yang tidak sesuai dengan kesepakatan," ujar Ma'ruf di Jalan Situbondo, Jumat (8/3/).

Ma'ruf mengatakan, negara Indonesia dibangun berdasarkan kesepakatan, yaitu dengan Pancasila. Dalam negara yang majemuk ini, kata Ma'ruf, sulit membuat kesepakatan yang bisa disetujui semua kelompok.

Indonesia memiliki Pancasila dan UUD 1945 yang menjadi pemersatu keragaman bangsa Indonesia. Sementara HTI yang membawa konsep negara khilafah secara otomatis "tertolak" dari kesepakatan yang ada. "Dia bawa khilafah. Khilafah itu menyalahi kesepakatan.

Maka, otomatis tertolak," katanya. Namun, kata Ma'ruf, organisasi HTI ini cukup besar. Oleh karena itu, negara harus menempuh pendekatan konstitusional untuk menghentikan pergerakannya. Ma'ruf mengatakan ini adalah upaya untuk menjaga keutuhan negara.

Sebagai cawapres, Ma'ruf mengaku ingin ikut mendampingi Jokowi dalam menjaga NKRI. Ma'ruf mengatakan dirinya lebih baik tetap menjadi Rais Aam PBNU jika tidak berniat melaksanakan ini.

"Justru kenapa saya mau jadi calon wakil presiden ini karena saya ingin menjaga keutuhan NKRI. Saya lebih nyaman jadi Ketua MUI dan Rais aam PBNU, (lebih) tenang. Sekarang ini saya kayak sopir taksi ngejar setoran. Muter saja ke mana-mana seluruh Indonesia," ujar Ma'ruf. (Jessi Carina)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ma'ruf Amin: HTI Bukan Ditolak, tetapi Tertolak... "

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×