kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Luhut: Perang dagang bisa menjadi peluang bagi Indonesia untuk membangun industri


Selasa, 17 Juli 2018 / 09:15 WIB
Luhut: Perang dagang bisa menjadi peluang bagi Indonesia untuk membangun industri
ILUSTRASI. Luhut Pandjaitan di Jakarta Timur


Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan menyatakan perang dagang yang semakin memanas antara Amerika Serikat (AS) dengan China bisa menjadi peluang untuk Indonesia.

"Perang dagang ini sebenarnya peluang untuk kita. Bisa menguntungkan buat kita karena kita bisa menghemat dengan membangun industri dalam negeri menjadi lebih baik," kata Luhut dalam siaran persnya, Selasa (17/7).

Meski begitu, Indonesia juga perlu waspada. Pemerintah telah menyusun siasat, salah satunya dengan merevisi aturan biodiesel 20% (B20) atau bahan bakar nabati 20% untuk digunakan oleh sektor non subsidi.

"Biodiesel B20 akan lebih banyak digunakan, malah jika memungkinkan akan ditingkatkan ke B30 ini akan meningkatkan pemakaian kelapa sawit dan mengurangi impor solar," tambahnya.

Langkah itu dinilai bisa mengurangi pemakaian solar. Sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan petani. Selain itu, harga sawit bisa meningkat sesuai harapan dikisaran US$ 750 per ton-US$ 800 per ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×