kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.607.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.317   10,00   0,06%
  • IDX 7.233   -24,48   -0,34%
  • KOMPAS100 1.065   -7,05   -0,66%
  • LQ45 844   -2,59   -0,31%
  • ISSI 214   -1,99   -0,92%
  • IDX30 434   -1,19   -0,27%
  • IDXHIDIV20 518   -2,00   -0,38%
  • IDX80 122   -0,92   -0,75%
  • IDXV30 124   -0,31   -0,25%
  • IDXQ30 142   -0,53   -0,37%

Luhut: Perang dagang bisa menjadi peluang bagi Indonesia untuk membangun industri


Selasa, 17 Juli 2018 / 09:15 WIB
Luhut: Perang dagang bisa menjadi peluang bagi Indonesia untuk membangun industri
ILUSTRASI. Luhut Pandjaitan di Jakarta Timur


Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan menyatakan perang dagang yang semakin memanas antara Amerika Serikat (AS) dengan China bisa menjadi peluang untuk Indonesia.

"Perang dagang ini sebenarnya peluang untuk kita. Bisa menguntungkan buat kita karena kita bisa menghemat dengan membangun industri dalam negeri menjadi lebih baik," kata Luhut dalam siaran persnya, Selasa (17/7).

Meski begitu, Indonesia juga perlu waspada. Pemerintah telah menyusun siasat, salah satunya dengan merevisi aturan biodiesel 20% (B20) atau bahan bakar nabati 20% untuk digunakan oleh sektor non subsidi.

"Biodiesel B20 akan lebih banyak digunakan, malah jika memungkinkan akan ditingkatkan ke B30 ini akan meningkatkan pemakaian kelapa sawit dan mengurangi impor solar," tambahnya.

Langkah itu dinilai bisa mengurangi pemakaian solar. Sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan petani. Selain itu, harga sawit bisa meningkat sesuai harapan dikisaran US$ 750 per ton-US$ 800 per ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×