kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Luhut: Elon Musk akan Datang September atau Oktober untuk Deal Investasi di RI


Senin, 14 Agustus 2023 / 20:59 WIB
Luhut: Elon Musk akan Datang September atau Oktober untuk Deal Investasi di RI
ILUSTRASI. Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan, Elon Musk dan permen Kopiko


Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kabar menjanjikan bagi Indonesia kembali datang dari orang paling tajir sedunia, Elon Musk. Pendiri  Tesla dan pemilik Twitter yang kini bernama X itu kembali menebar janji investasi ke Indonesia.

Setelah beberapa waktu janji untuk berinvestasi membangun pabrik kendaraan listrik Tesla, kini Elon Musk janji untuk membangun pabrik bahan baku baterai lithium di Indonesia.

Kabar janji investasi Tesla ini disampaikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Luhut melalui video yang di unggah di akun instagramnya @luhut.pandjaitan menyampaikan hasil kunjungannya ke Amerika Serikat beberapa pekan lalu.

"Saya minta Elon Musk agar bisa datang ke Indonesia dan dia menyanggupinya," kata Luhut.

Kedatangan Elon Musk ke Indonesia nanti untuk menandatangani 2 hal

Pertama kepastian investasi Starlink di Indonesia.

Kedua, menandatangani agreement untuk Investasi pabrik pembuatan bahan baku untuk baterai lithium.

Baca Juga: Menkes Harap Elon Musk Beri Harga Murah untuk Akses Internet di Puskesmas Terpencil

Saya sudah berbicara dengan tim, dia datang tidak lagi membuat MOU tapi langsung agreement, investasinya besar juga, nanti biarkan dia yang mengumumkan," kata Luhut.

Menurut Luhut Elon Musk akan datang ke Indonesia antara akhir September 2023 atau awal Oktober 2023 mendatang.

Luhut ketemu dengan Elon Musk selama sekitar 2,5 jam di San Fransisco, Amerika Serikat. Pada pertemuan tersebut Elon menceritakan saat ini Tesla sedang tidak melakukan investasi dimanapun karena saat ini Tesla sedang mengalami kelebihan produksi. Dari kapasitas produksi 3 juta, hanya bisa terserap pasar sebanyak 1,8 juta. "Mereka tidak ingin bangkrut seperti  GM," kata Luhut.

Elon Musk melihat saat ini ekonomi global tidak baik saja, terutama akibat ketegangan antara Amerika Serikat dengan China, juga ketegangan di selat Taiwan. "Ini berbahaya sekali, ada risiko sehingga mereka tidak investasi kemana-mana dulu. Bahkan yang di Meksiko pun ditunda," katanya.

Menurut Luhut kalau saat ini ada negara di Asia yang menyatakan Tesla akan berinvestasi di negara tersebut, Ia memastikan investasi itu untuk membuka agen penjualan. "Kalau kita mau buka agen penjualan bisa-bisa saja tapi tujuan kita kan bukan itu," klaim Luhut.

Selain itu Elon Musk menyampaikan mereka ingin Starlink bisa beroperasi di daerah pinggiran Indonesia. 

Sebab saat ini banyak desa-desa di pinggiran yang tidak bisa dicapai akses internet sehingga sepakat dengan Elon Musk agar Starlink masuk di Indonesia timur. "Agar semua desa terhubung internet, agar layanan kesehatan lebih bagus pendidikan matematika gasing bisa di akses di desa," kata Luhut.

Baca Juga: Menkes Temui Elon Musk untuk Bangun Akses Internet di Puskesmas Terpencil

Selain itu dari sisi biaya, Starlink juga lebih murah karena mereka punya sekitar 6000 satelit kecil. "Saya sudah melaporkan hal ini kepada Presiden," tegas Luhut.

Manfaat yang diharapkan jika Starlink beroperasi di Indonesia yakni infrastruktur kesehatan seperti akses internet di puskesmas daerah terpencil bisa membantu tenaga kesehatan melaporkan data-data fasilitas kesehatan secara real time. 

Selain itu, layanan pendidikan juga akan bisa diakses oleh para pelajar di Indonesia bagian timur sehingga akses pendidikan yang setara dan merata di Indonesia bisa kita wujudkan. 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×