kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Perseteruan Ligwina dengan kliennya kian memanas


Rabu, 19 Februari 2014 / 13:48 WIB
Perseteruan Ligwina dengan kliennya kian memanas
Seorang buruh menggelar aksi unjuk rasa di depan pabriknya di Benda, Kota Tangerang, Banten, Jumat (1/5/2020). Cara Menghitung Pesangon PHK Berdasarkan UU Cipta Kerja.


Reporter: Dina Farisah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Perseteruan perencana keuangan QM Financial, Ligwina Hananto dengan kliennya kian memanas. Ligwina mengaku patah arang menghadapi persoalan ini.

Ligwina yang juga merupakan CEO QM Financial, merasa terpojok dengan tudingan kliennya, Hery Paska. Menurut Ligwina, pihaknya tidak pernah menawarkan produk seperti yang diungkapkan Hery.

Ligwina mempertanyakan apakah dokumen yang dipublikasikan Hery merupakan dokumen lengkap. Sebab dokumen tersebut tidak menampilkan halaman depan.

"Bagian depannya bilang penawaran tidak? QM tidak punya produk dan tidak buat penawaran. Itu draf plan untuk diskusi," jelas Ligwina kepada KONTAN.

Ligwina mengaku bahwa dokumen yang disebut Hery sebagai bukti penawaran memang benar adanya. Namun dia berkilah nama dokumen tersebut adalah draf plan. Menurutnya, QM tidak memiliki produk dan hanya bertugas membuat plan.

"Dia itu klien. Tugas saya menjaga dia. Sudah ada solusi hukum dan keuangannya. Sekarang dia masih begitu juga ya saya angkat tangan deh," tandas Ligwina.

Untuk diketahui, klien QM Financial yang tertipu CV Panen Mas, Hery Paska mengaku ditawarkan produk investasi Panen Mas oleh QM. Bukan mendulang untung, Hery malah menderita kerugian Rp 240,5 juta. Hery menyayangkan sikap QM yang lepas tangan. Padahal dia sudah merogoh uang untuk membayar fee kepada QM sebesar Rp 7,5 juta per tahun.

"Saya sudah bayar fee. Tapi begitu ada masalah, saya tanggung sendiri. Enak benar," ujar Hery yang mengaku bahwa besaran fee kepada QM bergantung dari jumlah aset klien.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×