kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Perseteruan Ligwina dengan kliennya kian memanas


Rabu, 19 Februari 2014 / 13:48 WIB
Perseteruan Ligwina dengan kliennya kian memanas
Seorang buruh menggelar aksi unjuk rasa di depan pabriknya di Benda, Kota Tangerang, Banten, Jumat (1/5/2020). Cara Menghitung Pesangon PHK Berdasarkan UU Cipta Kerja.


Reporter: Dina Farisah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Perseteruan perencana keuangan QM Financial, Ligwina Hananto dengan kliennya kian memanas. Ligwina mengaku patah arang menghadapi persoalan ini.

Ligwina yang juga merupakan CEO QM Financial, merasa terpojok dengan tudingan kliennya, Hery Paska. Menurut Ligwina, pihaknya tidak pernah menawarkan produk seperti yang diungkapkan Hery.

Ligwina mempertanyakan apakah dokumen yang dipublikasikan Hery merupakan dokumen lengkap. Sebab dokumen tersebut tidak menampilkan halaman depan.

"Bagian depannya bilang penawaran tidak? QM tidak punya produk dan tidak buat penawaran. Itu draf plan untuk diskusi," jelas Ligwina kepada KONTAN.

Ligwina mengaku bahwa dokumen yang disebut Hery sebagai bukti penawaran memang benar adanya. Namun dia berkilah nama dokumen tersebut adalah draf plan. Menurutnya, QM tidak memiliki produk dan hanya bertugas membuat plan.

"Dia itu klien. Tugas saya menjaga dia. Sudah ada solusi hukum dan keuangannya. Sekarang dia masih begitu juga ya saya angkat tangan deh," tandas Ligwina.

Untuk diketahui, klien QM Financial yang tertipu CV Panen Mas, Hery Paska mengaku ditawarkan produk investasi Panen Mas oleh QM. Bukan mendulang untung, Hery malah menderita kerugian Rp 240,5 juta. Hery menyayangkan sikap QM yang lepas tangan. Padahal dia sudah merogoh uang untuk membayar fee kepada QM sebesar Rp 7,5 juta per tahun.

"Saya sudah bayar fee. Tapi begitu ada masalah, saya tanggung sendiri. Enak benar," ujar Hery yang mengaku bahwa besaran fee kepada QM bergantung dari jumlah aset klien.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×