Reporter: Grace Olivia | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Kementerian Keuangan akan menggelar lelang Surat Utang Negara perdana di tahun 2020 pada Selasa (7/1) mendatang, untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan APBN 2020.
Melalui lelang tersebut, pemerintah menetapkan target indikatif sebesar Rp 15 triliun dan target maksimal Rp 22,5 triliun.
Berdasarkan keterangan resmi Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu, terdapat tujuh seri SUN yang akan ditawarkan pada lelang perdana tersebut.
Ketujuh seri itu adalah SPN12200410, SPN12210108, FR0081, FR0082, FR0080, FR0083, dan FR0076.
Baca Juga: Pasar Domestik Bakal Jadi Andalan Utang Negara Tahun Depan
Seri SPN12210108 merupakan seri terbaru yang belum pernah ditawarkan pada lelang sebelumnya. Seri yang jatuh tempo pada 8 Januari 2021 ini memiliki tingkat kupon dengan sistem diskonto.
Sementara seri SPN12200410 juga menerapkan tingkat kupon secara diskonto dengan jatuh tempo pada 10 April 2020.
Untuk obligasi negara, pemerintah membuka lelang untuk keempat seri SUN Benchmark di tahun 2020. Yaitu seri FR0081 yang menawarkan tingkat kupon 6,5% dan jatuh tempo pada 15 Juni 2025.
Baca Juga: Tahun depan, SBN rupiah dominasi penerbitan surat utang pemerintah
Seri FR0082 menawarkan tingkat kupon 7% dengan jatuh tempo pada 15 September 2030.
Seri FR0080 menawarkan tingkat kupon 7,5% dan jatuh tempo pada 15 Juni 2035.
Seri FR0083 menawarkan tingkat kupon 7,5% dengan jatuh tempo pada 15 April 2040.
Terakhir, pemerintah menawarkan seri FR0076 dengan tingkat kupon sebesar 7,375% dan jatuh tempo pada 15 Mei 2048.
Adapun, pemerintah telah menetapkan target penerbitan SBN secara neto sebesar Rp 389,3 triliun untuk sepanjang tahun 2020.
Tahun lalu, pemerintah menargetkan penerbitan SBN neto sebesar Rp 388,96 triliun, namun realisasinya jauh lebih tinggi yaitu mencapai Rp 458,27 triliun per 18 Desember 2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News