Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Provinsi Jawa Timur mendapatkan dua penghargaan pada ajang Lomba Inovasi Daerah Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman Covid-19 yang diadakan Kementerian Dalam Negeri RI (Kemendagri).
Inovasi pertama adalah Juara 1 sektor pasar modern dengan inovasi berupa Lumbung Pangan Jatim. Selain itu Jatim juga meraih penghargaan juara 2 dalam mengelola sektor parwisata.
Penghargaan ini disampaikan oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian kepada Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa di Gedung Sasana Bhakti Praja, Kemendagri, Jakarta, Senin (22/6).
Selain mendapat piagam penghargaan, sebagai pemenang Provinsi Jawa Timur juga mendapatkan Dana Insentif Daerah (DID). Pemenang pertama mendapatkan hadiah DID sebesar Rp 3 milar dan untuk hadiah sebagai pemenang kedua Rp 2 miliar sehingga total mendapatkan hadiah sebesar Rp 5 miliar dari pemerintah pusat.
"Alhamdulillah, prestasi ini untuk seluruh masyarakat Jatim yang sudah bahu membahu dan bergotong royong selama pandemi, khususnya para tenaga kesehatan yang menjadi garda terdepan penanganan Covid-19 di Jawa Timur," Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa yang mengadakan perjalanan ke Jakarta melalui jalur darat dari Kota Surabaya.
Menurut Khofifah sampai saat ini Jatim masih berjuang memerangi penyebaran Covid-19. Namun, kabar baiknya adalah dari 38 Kabupaten/Kota di Jatim hanya tersisa tujuh daerah yang berstatus zona merah dengan risiko penularan tinggi berdasarkan 15 indikator epidemiologis.
Adapun tujuh daerah berstatus zona merah saat ini, meliputi Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Gresik, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Jombang, Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Situbondo.
Sedangkan untuk zona kuning atau daerah dengan risiko rendah penularan Covid-19, meliputi Kabupaten Madiun, Kota Probolinggo, Bondowoso, Trenggalek, Kabupaten Blitar, Kota Pasuruan, Sumenep, Kabupaten Probolinggo, Ponorogo, Ngawi, Kota Kediri, Kota Blitar, Kota Batu, Pacitan, dan Lumajang.
"Baru Kota Madiun yang berstatus hijau. Tapi saya optimistis keberhasilan Madiun semoga bisa diikuti oleh Kabupaten/Kota lainnya. Syaratnya cuma satu, disiplin mematuhi protokol Covid-19," imbuhnya.
Gubernur Kofifah menyebut saat ini Provinsi Jawa Timur terus berupaya menduplikasi keberadaan kampung-kampung tangguh di seluruh Kabupaten/Kota di Jatim. "InsyaAllah, ikhtiar ini akan mampu memutus mata rantai penularan," tambah Khofifah.
Pada Lomba Inovasi Daerah Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman Covid-19 terdapat tujuh sektor yang dilombakan, di antaranya pasar tradisional, pasar modern/mal atau minimarket dan supermarket, hotel, restoran, tempat pariwisata, transportasi umum, serta Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).
Adapun Tim Penilai berasal dari Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Keuangan, Kementerian Kesehatan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Badan Nasional Pengelola Perbatasan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Gugus Tugas Covid-19 dan Kementerian/Lembaga terkait.
Selain mendapat piagam penghargaan, setiap pemenang juga mendapatkan Dana Insentif Daerah (DID) dengan jumlah total Rp 164 miliar.
Kabupaten/Kota di Jatim yang juga berhasil meraih juara dalam lomba tersebut antara lain Kabupaten Trenggalek yakni Juara 1 Sektor PTSP, Juara 1 Sektor Hotel, Juara 1 Sektor Restoran, dan Juara 3 Sektor Wisata.
Kabupaten Lumajang meraih Juara 2 Sektor Pasar Tradisional dan Juara 3 Sektor Restoran. Kabupaten Tulungagung meraih Juara 3 Sektor Pasar Modern. Kabupaten Situbondo meraih Juara 3 Sektor PTSP. Terakhir, Kota Surabaya meraih Juara 2 Sektor Hotel dan Juara 3 Sektor PTSP.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News