kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

KSSK waspadai inflow


Jumat, 13 Mei 2016 / 15:34 WIB
KSSK waspadai inflow


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Stabilitas sistem keuangan pada kuartal pertama tahun ini dalam kondisi baik dan terkendali. Kondisi tersebut didukung oleh meredanya ketidakpastian perekonomian global dan perkembangan ekonomi domestik yang positif.

Hal tersebut merupakan hasil pengamatan dan penilaian empat anggota Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), yakni pemerintah, Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Hari ini, KSSK menggelar rapat perdana 2016, di Kantor Pusat Kementerian Keuangan, Jakarta.

"Masing-masing (anggota KSSK) juga berpendapat selain kondisi relatif baik kami tetap waspadai risiko yang mungkin muncul," kata Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Jumat (13/5).

Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan, salah satu yang diwaspadai dari sisi sistem keuangan, yaitu adanya portofolio investasi yang cukup besar untuk membiayai defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD). Banyaknya inflow tersebut berisiko terjadinya arus keluar yang besar atau reversal.

Ia juga mengatakan, adanya risiko dari utang luar negeri (ULN), khususnya ULN swasta. Namun demikian, BI telah menerapkan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan ULN korporasi. "Monitoring 2015 menunjukan kondisi yang semakin terkendali dan tidak ada risiko yang jadi perhatian lebih," imbuhnya.

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad mengatakan, penurunan pertumbuhan kredit pada kuartal pertama tahun ini menjadi salah satu risiko stabilitas sistem keuangan. Namun ia berharap pertumbuhan kredit ke depan akan membaik seiring dengan membaiknya pertumbuhan ekonomi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×