kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.044   -21,60   -0,31%
  • KOMPAS100 1.052   -3,92   -0,37%
  • LQ45 826   -4,66   -0,56%
  • ISSI 214   -0,49   -0,23%
  • IDX30 423   -1,56   -0,37%
  • IDXHIDIV20 513   -0,40   -0,08%
  • IDX80 120   -0,56   -0,46%
  • IDXV30 125   1,08   0,87%
  • IDXQ30 142   0,04   0,03%

Kriteria kepemimpinan 2019 yang diinginkan masyarakat, seperti apa?


Rabu, 11 Juli 2018 / 09:41 WIB
Kriteria kepemimpinan 2019 yang diinginkan masyarakat, seperti apa?
ILUSTRASI. Presiden Jokowi bersama anak dan cucu


Reporter: Kiki Safitri | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang pemilihan presiden 2019, masyarakat memiliki kriteria pemimpin yang kuat. Meskipun kampanye #2019gantipresiden makin populer dan makin disukai, nama calon presiden incumbent Jokowi masih dilirik masyarakat.

Berdasarkan survei LSI, ada tren kenaikan elektabilitas Jokowi yang dilihat dari Mei 2018 hingga Juli 2018. Kenaikan yang ditemukan masih dibawah 50%, dengan kenaikan yang cenderung stagnan.

Adapun yang diinginkan masyarakat dalam kepemimpinan 2019 adalah kepemimpinan yang kuat di tiga aspek, antara lain aspek ekonomi, pemerintahan yang bersih dan pemerintah yang mengutamakan Hak Asasi Manusia.

Survei menunjukkan 80,7% masyarakat menginginkan pertumbuhan ekonomi, 75,5% menginkan pemerintahan yang bersih dan 67,5% masyarakat menginginkan pemerintah yang menjalankan hak asasi manusia.

Adapun pemerintah yang kuat menurut masyarakat adalah jika Presiden di dukung oleh mayoritas DPR, pelaku bisnis/dunia usaha baik dalam dan luar negeri serta mampu
mengendalikan aparat hukum dan keamanan.

Selanjutnya sebagai negara yang mayoritasnya beragama Islam, masyarakat juga berharap kepemimpinan permerintah 2019 adalah didukung oleh pemuka agama yang berpengaruh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×