Reporter: Djumyati Partawidjaja | Editor: Djumyati P.
MENTAWAI. Korban tewas akibat gempa 7,2 skala richter yang mengguncang Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar), Senin (25/10) malam bertambah menjadi 112 orang.
Jumlah korban tewas tersebut terungkap dalam rapat koordinasi yang dipimpin Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno di Kediaman Gubernur, Selasa (26/10). Rapat yang masih berlangsung ini melibatkan Muspida dari Pemprov Sumatera Barat, Ketua DPRD Sumatera Barat Yulteknil, Badan SAR Nasional (Basarnas), Badan Penanggulangan Bencana Provinsi Sumatera Barat, LSM, dan Muspida Kabupaten Mentawai.
Hingga saat ini, ada sebanyak 502 warga dinyatakan hilang, dan 2.000 warga yang mengungsi di sejumlah wilayah di Kabupaten Mentawai
Pemprov Sumatera Barat telah mempersiapkan berbagai kebutuhan maupun peralatan yang akan mereka bawa ke Mentawai dan sejumlah pulau sekitarnya. Menurut informasi yang dikutip dari Tribunnews.com besok pagi sekitar pukul 09.00 WIB, Wapres Boediono, Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri, Kapolda dan Gubernur dijadwalkan terbang ke Mentawai dengan menggunakan heli Puma milik TNI AU.
Para pejabat pemerintahan sudah sepantasnya lebih cepat tanggap mengatasi masalah gempa Mentawai ini karena kelihatannya bahaya gempa masih belum usai.
Sejak diterpa gempa besar, Senin malam daerah Kepulauan Mentawai ini terus menerus diterpa gempa dengan kekuatan 4,4 sampai 6,2 skala ritcher. Menurut data di United States Geological Survey’s (USGS) Earthquake, paling tidak sudah ada 13 kali gempa susulan terjadi sampai malam ini. Terakhir terjadi gempa dengan kekuatan 5,3 skala ritcher pada pukul 18.33. Bahkan menurut Andi Arief Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana dalam twitternya kembali terjadi gempa di Sipora Mentawai dengan kekuatan 4,7 skala ritcher pada pukul 21.57.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News