kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.414.000   5.000   0,35%
  • USD/IDR 15.370
  • IDX 7.722   40,80   0,53%
  • KOMPAS100 1.176   5,28   0,45%
  • LQ45 950   6,41   0,68%
  • ISSI 225   0,01   0,00%
  • IDX30 481   2,75   0,57%
  • IDXHIDIV20 584   2,72   0,47%
  • IDX80 133   0,62   0,47%
  • IDXV30 138   -1,18   -0,84%
  • IDXQ30 161   0,48   0,30%

Kontribusi UMKM Terhadap Ekspor Hanya 15%, Masih Kalah dengan Malaysia dan Thailand


Senin, 22 Juli 2024 / 14:24 WIB
Kontribusi UMKM Terhadap Ekspor Hanya 15%, Masih Kalah dengan Malaysia dan Thailand
ILUSTRASI. Kontribusi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal terhadap ekspor nasional masih mini dan perlu ditingkatkan. ANTARA FOTO/Henry Purba/agr/foc.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kontribusi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal terhadap ekspor nasional masih mini dan perlu ditingkatkan.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, Arsjad Rasjid, menyatakan bahwa kontribusi UMKM dalam negeri terhadap ekspor baru mencapai 15%, angka yang masih jauh lebih rendah dibandingkan dengan negara tetangga seperti Malaysia dan Thailand.

Baca Juga: Terendah di 2024, Penyaluran Kredit UMKM Per Juni 2024 hanya Tumbuh 6,7%

Perbandingan dengan Negara Tetangga

Arsjad Rasjid mengungkapkan bahwa hanya 15% UMKM Indonesia yang menembus pasar ekspor. 

"Angka ini jauh dibanding nilai ekspor tetangga di ASEAN seperti di Malaysia yang mencapai 17,3% dan Thailand 28,7%," ujar Arsjad dalam agenda Pesta Rakyat UMKM untuk Indonesia di JCC Senayan pada Senin, 22 Juli.

Potensi dan Tantangan UMKM Lokal

Arsjad menilai masih banyak potensi yang perlu dikembangkan dari UMKM lokal. UMKM berperan sebagai tulang punggung ekonomi nasional yang menyerap 90% tenaga kerja. 

Namun, ada beberapa kendala yang membuat UMKM belum mampu menembus pasar global, seperti sulitnya mencari jasa ekspor yang kredibel, kesulitan mencari informasi mitra negara tujuan, dan akses ekspor yang terbatas.

Baca Juga: Kemenperin Ajak Industri Kecil Maksimalkan Potensi Belanja Pemerintah dan BUMN

Program KADIN untuk Meningkatkan Ekspor UMKM

KADIN telah menyiapkan berbagai program untuk membantu UMKM lokal naik kelas, termasuk sertifikasi, pelatihan, dan menyediakan pusat informasi resmi tentang kebutuhan ekspor impor bagi UMKM. 

"Melalui KADIN, ada 50 program. Untuk yang sertifikasi, lebih dari 200 UMKM telah mendapatkan pelatihan sertifikasi ekspor," jelas Arsjad.

Arsjad menekankan bahwa sebagai tulang punggung ekonomi Indonesia, peran UMKM sangat krusial dalam mewujudkan Indonesia Emas 2024. 

apalagi, presiden terpilih 2024, Prabowo Subianto, menargetkan pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 8% pada periode 2025-2029. 

Selanjutnya: Botanical Essentials Luncurkan Varian Baru Gerania, Dukung Jaga Kesejahteraan Mental

Menarik Dibaca: Kids Biennale Indonesia Dukung Kreatifitas Anak Lewat Hal Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mudah Menagih Hutang Penyusunan Perjanjian & Pengikatan Jaminan Kredit serta Implikasi Positifnya terhadap Penanganan Kredit / Piutang Macet

[X]
×