Reporter: Bidara Pink | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pangsa pertumbuhan ekonomi syariah terhadap perekonomian nasional terus meningkat. Peningkatan kontribusi ini konsisten bahkan sejak tahun 2015.
Bank Indonesia (BI) mengatakan, ini tercermin dari pertumbuhan sektor prioritas Halal Value Chain (HVC), sejalan dengan membaiknya permintaan pasar atas komoditas pangan selama pandemi.
“Dalam lima tahun terakhir, kenaikan pangsa ekonomi syariah nasional utamanya didorong oleh sektor pertanian dan makanan halal,” terang BI dalam Laporan Ekonomi dan Keuangan Syariah Indonesia 2021, seperti dikutip Selasa (1/2).
Bank sentral kemudian memerinci, kontribusi ekonomi syariah pada tahun 2015 sebesar 24,28%, kemudian meningkat pada tahun 2016 menjadi 24,31%, dan pada tahun 2017 masih naik menjadi 24,47%.
Baca Juga: Imbas Covid-19, Pertumbuhan Ekonomi Syariah Melambat Pada Kuartal III-2021
Peningkatan kontribusi juga terjadi di tahun 2018 menjadi 24,61%, pada tahun 2019 menjadi 24,76%, pada tahun 2020 menjadi 24,86%, dan hingga tiga kuartal tahun 2021 kontribusinya melesat ke 25,44%.
Peningkatan kontribusi ini didukung oleh kebijakan pengembangan ekonomi syariah nasional yang semakin fokus setelah, salah satunya, penerbitan Peraturan Pemerintah (PP) no. 39 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Jaminan Produk Halal.
Selain itu, peningkatan kontribusi ini juga buah dari penguatan ekosistem industri halal nasional dengan pembentukan unit kerja Pusat Pemberdayaan Industri Halal (PPIH).
Ke depan, BI mengungkapkan pengembangan sektor prioritas HVC ini akan terus diperkuat seiring dengan potensi pasar halal global yang makin tumbuh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News