kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   16.000   0,85%
  • USD/IDR 16.203   -68,00   -0,42%
  • IDX 6.950   22,57   0,33%
  • KOMPAS100 1.014   5,55   0,55%
  • LQ45 777   3,89   0,50%
  • ISSI 228   0,77   0,34%
  • IDX30 400   1,40   0,35%
  • IDXHIDIV20 463   1,17   0,25%
  • IDX80 114   0,60   0,53%
  • IDXV30 114   0,02   0,01%
  • IDXQ30 129   0,18   0,14%

Kontrak kereta cepat Jakarta-Bandung berubah


Selasa, 25 Juli 2017 / 21:13 WIB
Kontrak kereta cepat Jakarta-Bandung berubah


Reporter: Agus Triyono | Editor: Johana K.

JAKARTA. Pemerintah mengubah kontrak kerjasama pembangunan Kereta Cepat Jakarta- Bandung (addendum). Bintang Perbowo, Direktur Utama WIKA, salah satu anggota dalam konsorsium proyek tersebut  mengatakan, perubahan kontrak ini menyangkut konsesi proyek.

Bila dalam sebelumnya, konsesi proyek dihitung sejak proyek kereta cepat mulai konstruksi, dalam kontrak baru, konsesi dihitung setelah proyek mulai operasi. Jadi, masa kontruksi kereta cepat akan dikeluarkan dari hitungan masa konsensi yang memiliki periode 50 tahun. "Ini untuk antisipasi kerugian waktu saja," katanya di Komplek Istana Negara, Selasa (25/7).

Bintang juga mengatakan, perubahan perjanjian kontrak tersebut telah disetujui Presiden Jokowi.

Rencananya, kereta api Jakarta-Bandung ini akan menelan dana sebesar US$ 5,5 miliar dengan panjang 142,3 kilometer. Pembangunannya dikerjakan oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), yang merupakan konsorsium PT Pilar SInergi BUMN Indonesia (PSBI) dengan kepemilikan 40% dan China Railway International Co. Ltd sebesar 60%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×