kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.596.000   -9.000   -0,35%
  • USD/IDR 16.805   35,00   0,21%
  • IDX 8.644   106,34   1,25%
  • KOMPAS100 1.196   14,99   1,27%
  • LQ45 852   6,61   0,78%
  • ISSI 309   4,03   1,32%
  • IDX30 439   3,37   0,77%
  • IDXHIDIV20 514   3,08   0,60%
  • IDX80 133   1,39   1,06%
  • IDXV30 139   1,20   0,87%
  • IDXQ30 141   0,87   0,62%

Konsumsi rumah tangga 2022 masih susah naik


Kamis, 03 Juni 2021 / 07:00 WIB
Konsumsi rumah tangga 2022 masih susah naik


Reporter: Bidara Pink, Yusuf Imam Santoso | Editor: Adinda Ade Mustami

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi tahun 2022 berada di rentang 5,2% hingga 5,8% secara year on year (yoy). Konsumsi rumah tangga sebagai kontributor terbanyak produksi domestik bruto (PDB) tahun depan ditargetkan tumbuh 5,1% hingga 5,3% yoy.

Kendati demikian, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, angka itu cukup berat. Sebab, konsumsi rumah tangga akan tergantung dari pengendalian pandemi. 

Bahkan, Menkeu tidak memungkiri proyeksi konsumsi rumah tangga pada 2022 berpotensi meleset, apabila faktor pengendalian Covid-19 tak terkendali. Apalagi, pengendalian pandemi tidak semuanya berada di bawah pemerintah. 

Gubernur Bank Indonesia (BI) optimistis, pertumbuhan ekonomi tahun depan akan membaik. Proyeksi bank sentral, ekonomi 2022 bisa tumbuh sekitar 5%-5,5%.

Menurutnya, perbaikan tersebut didorong sejumlah faktor. Di antaranya, pemulihan ekonomi global, kecepatan vaksinasi, kelanjutan stimulus fiskal dan moneter, kerja sama Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), dan digitalisasi ekonomi dan keuangan. 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×