kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.175.000   4.000   0,18%
  • USD/IDR 16.742   -34,00   -0,20%
  • IDX 8.099   58,67   0,73%
  • KOMPAS100 1.123   8,34   0,75%
  • LQ45 803   6,91   0,87%
  • ISSI 282   2,37   0,85%
  • IDX30 422   3,62   0,87%
  • IDXHIDIV20 480   0,21   0,04%
  • IDX80 123   1,39   1,14%
  • IDXV30 134   0,51   0,38%
  • IDXQ30 133   0,20   0,15%

Kompolnas ingatkan Polri bertindak adil pada 'Dul'


Senin, 09 September 2013 / 13:06 WIB
Kompolnas ingatkan Polri bertindak adil pada 'Dul'
ILUSTRASI. Ingin rumah terlihat elegan secara instan? Coba gunakan warna-warna cat dinding berikut ini.


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Komisioner Kompolnas Andrianus Meliala mengingatkan agar aparat kepolisian berlaku adil dalam mengusut kasus kecelakaan yang melibatkan putra musisi kondang Ahmad Dhani, AQJ. Ia khawatir akan terjadi seperti kasus yang sudah-sudah dimana keluarga jetset bisa menggunakan pengaruh uangnya untuk mendapatkan sanksi minimal.

"Kalau itu yang terjadi menimbulkan rasa tidak adil dan juga akan menimbulkan situasi yang tidak memberikan efek jera kepada kalangan jetset," kata Andrianus saat ditemui di kantor KPK, Senin (9/9).

Pria yang datang untuk melaporkan hartanya ke Direktorat LHKPN KPK itu menduga Ahmad Dhani juga akan memakai pengaruhnya dan memakai uang untuk kemudian membuat damai. Sehingga ujung-ujungnya bisa mendapatkan hukuman minimal.

"Jangan sampai kasus anaknya Hatta Rajasa  terulang, di mana ada indikasi polri memberikan perlakuan yang berbeda. Kalau bisa yang ini jangan lagi," imbuhnya.

Seperti diketahui, kecelakaan maut yang melibatkan anak Ahmad Dhani, terjadi pada Minggu (8/9/2013) pukul 01.45 dini hari. Tabrakan yang menewaskan 6 orang itu terjadi ketika mobil Mitsubishi Lancer B 80 SAL yang  dikendarai Dul menabrak Daihatsu Grand Max B 1349 TFM dan Toyota Avanza B 1882 UJZ dari arah yang beseberangan. Hingga kini 9 orang yang menderita luka-luka masih menjalani perawatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×