kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

KKP persiapkan langkah untuk swasembada garam


Rabu, 16 Agustus 2017 / 21:06 WIB
KKP persiapkan langkah untuk swasembada garam


Reporter: Abdul Basith | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) siapkan langkah untuk perkuat produksi garam nasional.

"Program Usaha Garam Rakyat (Pugar) sudah menyiapkan 12 gudang penyimpanan garam," ujar Brahmantya Satyamurti Poerwadi, Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (Dirjen PRL), pada diskusi tentang garam yang dilakukan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Jakarta, Rabu (16/8).

Tyo mengungkapkan selama ini petani garam tidak memiliki gudang dan menyimpan hasil panennya pada pinggiran tambak. Hal tersebut diakui akan membuat garam gagal panen apabila terjadi hujan.

Gudang penyimpanan berukuran 600 meter persegi. Gudang tersebut dapat digunakan sebagai tempat penyimpanan oleh petani yang hasil panennya minimal 2.000 ton.

Tyo bilang, PT Garam selaku perusahaan milik negara yang mengurusi pergaraman harus lebih aktif. Rencananya PT Garam akan melakukan ekstensifikasi lahan di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB). Kedua daerah itu dipilih karena dianggap potensial dan memiliki musim panas yang lebih panjang.

Mengenai impor garam yang sedang ditugaskan kepada PT Garam sebanyak 75.000 ton, Tyo bilang harus selesai pada 31 Agustus 2017.

Tyo juga mengungkapkan bahwa impor dilakukan untuk menjaga harga karena dipengaruhi oleh permintaan dan penawaran. "Impor bukan hal tabu karena terdapat disparitas supply dan demand," terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×