Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren perbaikan ekonomi pada bulan Juli 2020 masih berlanjut, meskipun tidak sebaik bulan Juni 2020, yang disebabkan oleh adanya pergeseran hari libur dan hari raya dibanding tahun lalu.
Indikator di bulan Juli 2020 bergerak bervariasi. Antara lain Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur, konsumsi listrik, ekspor, dan belanja bantuan sosial masih tumbuh positif secara bulanan.
Angka PMI manufaktur global pada bulan Juli 2020 juga sudah menunjukkan tren peningkatan ke arah ekspansif, pada angka 50,3. Terutama bersumber dari Eropa, Rusia, dan Tiongkok, sedangkan Amerika Serikat (AS) dan India masih stagnan. Walaupun masih dalam level kontraksi, indeks manufaktur Indonesia telah meninggalkan level terendahnya.
Baca Juga: Sri Mulyani sebut tren kinerja ekspor impor pada Juli 2020 masih negatif
Dus, berbagai indikator tersebut membuat pemerintah percaya diri ekonomi membaik. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, ekonomi Indonesia di semester II-2020 akan pulih dibanding kuartal II-2020. Salah satunya, ditandai dengan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) menunjukkan optimisme.
Meskipun memang, dari sisi penerimaan pajak mengalami tekanan di tengah daya beli masyarakat yang masih rendah, sebagaimana ditunjukkan dengan terjadinya deflasi di bulan Juli 2020.
“Secara month-to-month, kenaikan konsumsi listrik industri dan bisnis yang masih tumbuh positif mengindikasikan bahwa kegiatan ekonomi masih bertumbuh, hal ini turut menjadi sinyal pemulihan ekonomi,” kata Menkeu, Selasa (25/8).
Menkeu bilang, pemerintah terus berupaya mengakselerasi belanja negara agar dapat mendorong peningkatan konsumsi rumah tangga dan investasi.
Baca Juga: Luhut: Nasib ekonomi Indonesia masih lebih baik dari negara lain
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News