Reporter: Abdul Basith | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi sindiran Menteri Pencetak Utang yang ditujukan untuk Menteri Keuangan. Sindiran tersebut dilontarkan oleh Calon Presiden (Capres) nomor urut 02 Prabowo Subianto.
Prabowo mengungkapkan hal tersebut melihat banyaknya utang yang dibuat dalam pemerintahan Joko Widodo - Jusuf Kalla. "Setiap pembangunan ada proporsi utang bukan hanya periode ini, dari seluruh periode presiden utangnya pasti ada," ujar Airlangga di kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (29/1).
Airlangga menuturkan, utang merupakan hal yang wajar dalam pemerintahan. Bahkan ia mengungkapkan porsi utang pada pemerintahan sebelumnya bisa lebih tinggi. Selain itu, utang pun tidak hanya dilakukan oleh Indonesia. Ia menyatakan bahwa setiap negara memiliki utang.
Utang tersebut perlu dipandang baik selama digunakan untuk hal yang produktif. Selain itu perlunjuga melihat kesanggupan dalam pembayaran utang tersebut. "Utang selama bisa dibayar dan tingkat suku bunganya bisa direprofiling, bisa diturunkan itu bagus," terang Airlangga.
Kondisi ekonomi Indonesia pun saat ini dianggap dalam kondisi baik. Hal itu terlihat dari ketertarikan sejumlah investor dari beberapa negara.
Pernyataan Prabowo tersebut juga dinilai Airlangga tidak akan menekan elektabilitas Jokowi. Ia bilang saat ini pemerintah perlu memberikan pengertian kepada masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News