Reporter: Francisca Bertha Vistika | Editor: Francisca bertha
KONTAN.CO.ID - Blue economy menjadi sektor yang sangat strategis bagi ASEAN karena tidak hanya mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, tetapi juga memberikan solusi terhadap tantangan lingkungan global. Salah satu inisiatif besar untuk mendorong sektor ini adalah ASEAN Blue Economy Innovation Expo and Business Matching yang akan berlangsung pada 19 Februari 2025 di Menara Mandiri, Jakarta.
Acara ini akan mempertemukan berbagai inovator, pelaku bisnis, investor, dan pemangku kebijakan untuk mengeksplorasi inovasi terbaru di bidang blue economy. Beberapa bidang yang menjadi fokus acara ini meliputi akuakultur berbasis teknologi digital, bioteknologi, pengganti bahan plastik, dan konservasi karbon biru, yang semuanya bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan sekaligus menjaga kelestarian ekosistem laut dan air tawar.
Dengan pemanfaatan bijaksana terhadap sumber daya laut dan air tawar, blue economy di kawasan ini diperkirakan akan berkontribusi hingga $3 triliun pada 2030 dan membuka 43 juta lapangan pekerjaan baru. Inovasi dalam sektor ini menawarkan peluang besar bagi pelaku bisnis dan investor untuk berpartisipasi dalam menciptakan ekonomi yang ramah lingkungan dan inklusif.
Baca Juga: JICC Siap Jadi Pusat Kolaborasi Industri Kopi Global Hadir Kembali pada Oktober 2024
Selain menjadi ajang untuk menampilkan inovasi, acara ini juga menandai peluncuran Proyek ASEAN Blue Economy Innovation (ABEI), yang digagas oleh UNDP Indonesia, Sekretariat ASEAN, dan Misi Tetap Jepang untuk ASEAN, dengan dukungan pendanaan dari Pemerintah Jepang. Proyek ini bertujuan untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya laut dan air tawar di daratan untuk mendorong pertumbuhan inklusif di ASEAN dan Timor-Leste, sesuai dengan ASEAN Blue Economy Framework yang telah diadopsi pada 2023.
Dalam acara ini, sekitar 60 inovasi terpilih akan dipamerkan, yang mencakup berbagai solusi untuk perikanan dan akuakultur berkelanjutan, pengelolaan sampah plastik, serta pengurangan dampak perubahan iklim. Inovasi-inovasi ini berasal dari usaha rintisan, UMKM, organisasi nonpemerintah, dan institusi akademik yang terpilih dari lebih dari 1.300 aplikasi yang diterima. Selain presentasi inovasi, acara ini juga akan menyelenggarakan sesi bincang-bincang dan diskusi panel dengan investor terkemuka dan pemimpin bisnis blue economy.
Menurut Jatu Arum Sari, Project Manager ASEAN Blue Economy Innovation (ABEI) dari UNDP Indonesia, acara ini memberikan peluang bagi investor untuk menemukan ide-ide bisnis yang inovatif dan berpotensi menguntungkan. Investor dapat langsung bertemu dengan para inovator untuk melihat lebih dalam tentang passion dan potensi inovasi yang ditawarkan.
Baca Juga: Pertamina Trans Kontinental (PTK) Tegaskan Kontribusinya dalam Blue Economy Indonesia
"UNDP melihat blue economy sebagai salah satu isu utama di Indonesia, baik di tingkat nasional maupun ASEAN," kata Jatu.
Aretha Aprilia, Head of Nature, Climate, and Energy Unit UNDP Indonesia, menekankan pentingnya peran sektor swasta dalam mendorong blue economy. "Dengan solusi berbasis pasar, sektor swasta dan inovator dapat berkolaborasi untuk mempercepat pertumbuhan industri kelautan yang berkelanjutan," ujarnya dalam Press Briefing, Road to Asean Blue Innovation yang dihadiri KONTAN, pada Rabu (12/2).
Inovasi besar di sektor ini diharapkan dapat memberi dampak positif bagi ekonomi ASEAN, serta membantu pemerintah mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
"Acara ini membuka kesempatan besar dengan potensi dana sekitar 600 juta rupiah per proyek. Kami melihat banyak ide inovatif yang dapat diterapkan dalam berbagai bidang seperti AI, blockchain, dan IoT. Potensi aplikasinya sangat besar, tidak hanya untuk usaha yang sudah ada tetapi juga untuk startup yang baru berkembang," imbuh Aretha.
Acara ini memberikan peluang yang sangat besar bagi investor dan inovator untuk berkontribusi pada masa depan ekonomi kelautan yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan di kawasan ASEAN.
Selanjutnya: Jadwal Pencairan BPNT 2025 dan Cara Cek Penerima
Menarik Dibaca: Jadwal Pencairan BPNT 2025 dan Cara Cek Penerima
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News