kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.742.000   28.000   1,63%
  • USD/IDR 16.364   32,00   0,20%
  • IDX 6.539   -108,28   -1,63%
  • KOMPAS100 932   -9,46   -1,00%
  • LQ45 732   -6,52   -0,88%
  • ISSI 205   -4,66   -2,22%
  • IDX30 381   -2,96   -0,77%
  • IDXHIDIV20 456   -4,91   -1,06%
  • IDX80 106   -0,98   -0,91%
  • IDXV30 108   -1,41   -1,28%
  • IDXQ30 125   -1,27   -1,01%

Kenaikan Tarif PPN Jadi 12% Tahun Depan Bakal Ditunda?


Sabtu, 30 November 2024 / 16:09 WIB
Kenaikan Tarif PPN Jadi 12% Tahun Depan Bakal Ditunda?
ILUSTRASI. Luhut Binsar Pandjaitan memberi sinyal akan menunda kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12% pada 2025


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan memberi sinyal akan menunda kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12% pada 2025.

Hal ini dikarenakan pemerintah akan memberikan beberapa stimulus kepada masyarakat sebelum menetapkan kenaikan tarif PPN 12%.

Saat dikonfirmasi, Juru Bicara Ketua DEN, Jodi Mahardi mengatakan bahwa bentuk stimulus tersebut masih dikaji oleh pemerintah. Oleh karena itu, dirinya belum bisa memastikan stimulus apa saja yang akan diberikan kepada masyarakat guna menjaga daya beli.

Baca Juga: Pengusaha Konstruksi Tolak Keras Kenaikan Tarif PPN 12% di 2025

"Masih dikaji (bentuk stimulusnya)," ujar Jodi kepada Kontan.co.id, Rabu (27/11).

Tidak hanya itu, Jodi juga menjelaskan bahwa saat ini kebijakan penerapan PPN 12% di 2025 masih dalam kajian mendalam.

"Menanggapi pemberitaan mengenai kebijakan PPN menjadi 12%, kami perlu menyampaikan bahwa kebijakan tersebut masih dalam tahap kajian mendalam," kata Jodi.

Baca Juga: Strategi Pebisnis Hotel Hadapi Kenaikan PPN 12% Tahun Depan

Menurutnya, dalam menghadapi berbagai tantangan global maupun domestik, seperti potensi dampak Presidensi Trump 2.0, pelemahan ekonomi China, serta melemahnya daya beli masyarakat kelas menengah ke bawah, pemerintah tetap berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan.

"Oleh karena itu, berbagai kebijakan ekonomi, termasuk terkait PPN, tengah dikaji secara komprehensif guna memastikan keberlanjutannya sejalan dengan kondisi ekonomi nasional dan global," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×