Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekspor Indonesia pada bulan Maret 2021 tercatat meningkat dari bulan sebelumnya. Badan Pusat Statistik (BPS) merilis, kinerja ekspor Indonesia pada bulan tersebut sebesar US$ 18,35 miliar.
Kepala BPS, Suhariyanto, mengatakan, dengan capaian tersebut, nilai ekspor tumbuh 20,31% mom dari bulan Februari 2021 yang pada saat itu tercatat US$ 15,26 miliar.
Pun bila dibandingkan dengan kinerja ekspor pada Maret 2020 yang sebesar US$ 14,07 miliar, nilai pada bulan Maret tahun ini tercatat naik 30,47% yoy. “Meningkatnya beberapa harga komoditas andalan berpengaruh besar pada performa ekspor pada Maret 2021,” ujar Suhariyanto, Kamis (15/4).
Ia memerinci, beberapa komoditas yang mengalami peningkatan harga antara lain Indonesian Crude Price (ICP) yang pada bulan lalu tercatat US$ 63,5 per barel. Ini naik 5,20% mom dari Februari 2021 yang sebesar US$ 60,36 per barel. Pun secara tahunan naik tajam 85,51% yoy.
Baca Juga: Neraca perdagangan Indonesia pada Maret 2021 surplus US$ 1,57 miliar
Tak hanya itu, ada juga komoditas non minyak dan gas (non migas) yang mengalami peningkatan harga, seperti batubara naik 9,34% mom atau naik 42,2% yoy, minyak kernel, minyak kelapa sawit, tembaga, aluminium, juga timah.
Sebaliknya, ada beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga, seperti nikel yang turun 11,7% mom. Pun harga emas turun 4,97% mom. Namun, harga emas bila dibandingkan dengan tahun lalu masih mengalami peningkatan 7,9% yoy.
Kemudian, selain ada peningkatan harga, kinerja ekspor yang meningkat juga disokong oleh peningkatan permintaan dari beberapa negara mitra dagang utama Indonesia.
Selanjutnya: Target Produksi Batubara Nasional Naik Tapi Sejumlah Pengusaha Bergeming
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News