kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemtan targetkan terdapat 10 politeknik pembangunan pertanian di tahun 2020


Selasa, 11 September 2018 / 18:58 WIB
Kemtan targetkan terdapat 10 politeknik pembangunan pertanian di tahun 2020
ILUSTRASI. Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian menjelaskan rencana Polbangtan


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kemtan) menargetkan di tahun 2020 akan ada total 10 Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) yang beroperasi, dimana 1 diantaranya merupakan Politeknik Enjinering Pertanian (PEPI).

Dari target tersebut, 6 Polbangtan telah siap diresmikan pada 18 September mendatang, 6 Polbantan ini merupakan transformasi dari transformasi dari Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP).

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Momon Rusmono mengatakan, PEPI pun siap beroperasi pad atahun 2019 bila sudah mendapatkan izin dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia (Kemenristekdikti).

"Kalau PEPI di tahun ajaran 2019 -2020 sudah bisa menerima mahasiswa baru, tetapi ini tergantung persetujuan dari Kemenristekdikti. Sekarang sedang dalam proses penilaian," tutur Momon, Senin (10/9).

Sementara 3 Polbangtan lagi merupakan transformasi dari SMK Penyuluh Pertanian (SMKPP). 3 Polbangtan ini diharapkan sudah mulai bisa beroperasi di tahun ajaran 2020 - 2021.

Menurut Momon, Polbangtan ini berbeda dengan perguruan tinggi lain karena fokusnya adalah lebih ke pendidikan vokasi yang lebih banyak menerapkan praktek.

Dia menjelaskan metode pembelajrann yang ditawarkan pun menggunakan penerapan teaching factory dimana 30% merupakan teori dan 70% adalah praktek. Model pembelajaran ini bertujuan untuk menumbuhkan kemampuan kewirausahawan peserta didik yang dibutuhkan pasar juga konsumen.

"Kampus lain orientasinya kan akademis, kita pendidikan vokasi. pendidikan vokasi berorientasi pada kompetensi. Jadi dari keakademisannya dikurangi, justru dari praktinya diperbanyak," jelas Momon.

Anggaran yang disiapkan tahun ini pun sebesar Rp 400 miliar. Anggran tersebut ditujukan untuk penyelenggaraan pendidikan di 6 STPP dan 3 SMKPP juga untuk berbagai program yang bertujuan untuk meregenerasi petani.

Sementara, di 2019 dana yang dianggarkan sebesar Rp 600 miliar dimana dana tersebut ditujukan untuk iaya operasional pendidikan di Polbangtan, penguatan teaching factory, juga pembangunan kampus baru PEPI dan kampus 2 di Polbangtan Gowa.

Tak hanya dana dari APBN, menurut Momon akan ada anggaran dari World Bank untuk Polbangtan ini. Namun dia mengatakan sampai saat ini anggaran dari World Bank tersebut masih dalam tahap diskusi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×