kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Kemprin terus berupaya mendorong realisasi dari komitmen investor sektor industri


Kamis, 23 Mei 2019 / 17:11 WIB
Kemprin terus berupaya mendorong realisasi dari komitmen investor sektor industri


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perindustrian terus berupaya mendorong realisasi dari komitmen para investor sektor industri yang telah menyatakan minatnya untuk menanamkan modal di Indonesia. Hal ini karena berdampak luas terhadap peningkatan pada penerimaan devisa, kapasitas produksi, dan penyerapan tenaga kerja.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menjelaskan untuk mencapai hal tersebut, pemerintah bertekad semakin menjaga iklim investasi yang kondusif serta memberikan kemudahan izin usaha. Selain itu juga telah memfasilitasi melalui pemberian insentif fiskal maupun non fiskal.

Menperin menyampaikan, industri manufaktur merupakan salah satu sektor yang menyumbang cukup signifikan bagi total investasi di Indonesia. Pada triwulan I tahun 2019, industri pengolahan nonmigas berkontribusi sebesar 18,5% atau Rp16,1 triliun terhadap realisasi penanaman modal dalam negeri (PMDN).

Adapun tiga sektor yang menunjang paling besar pada total PMDN tersebut di tiga bulan awal tahun ini, yakni industri makanan yang menggelontorkan dana mencapai Rp 7,1 triliun, disusul industri logam dasar Rp 2,6 triliun dan industri pengolahan tembakau Rp1,2 triliun.

Selanjutnya, industri manufaktur juga menyetor hingga 26% atau US$ 1,9 miliar terhadap realisasi penanaman modal asing (PMA). Tiga sektor yang menopangnya, yaitu industri logam dasar sebesar US$ 593 juta, diikuti industri makanan US$ 376 juta serta industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia US$ 217 juta.

Airlangga optimistis, dengan terciptanya kondisi ekonomi, politik, dan keamanan yang tetap stabil dan terkendali, akan mendukung berjalannya aktivitas usaha atau perindustrian semakin agresif.

“Kami mengapresiasi kepada aparat Polri dan TNI yang telah profesional mampu menjaga situasi, walau ada beberapa provokasi yang mengganggu setelah pengumuman hasil pemilu,”ujarnya dalam keterangan pers, Kamis (23/5).

Menurut Menperin, iklim usaha yang kondusif menjadi sangat penting untuk menjaga kepercayaan para investor di Tanah Air. “Indonesia dinilai sebagai negara yang damai, karena telah menyelenggarakan pemilu terbesar di seluruh dunia selama satu hari. Ini yang perlu kita jaga bersama dan kita hindari informasi hoaks yang beredar,” tuturnya.

Lebih lanjut, Airlangga memproyeksi tren pertumbuhan industri seusai pemilu akan tetap terjadi, karena Indonesia adalah negara yang matang dalam penerapan sistem demokrasinya. “Demokrasi yang matang menjadi modal pemerintah dalam menarik investasi dari luar negeri,” imbuhnya.

Kemenperin juga mencatat, investasi di sektor industri manufaktur terus tumbuh signifikan. Pada tahun 2014, penanaman modal masuk sebesar Rp 195,74 triliun, kemudian naik mencapai Rp 222,3 triliun di 2018.

Peningkatan investasi ini mendongkrak penyerapan tenaga kerja hingga 18,25 juta orang di 2018, yang berkontribusi sebesar 14,72% terhadap total tenaga kerja nasional.

“Dari tahun 2015 ke 2018, terjadi kenaikan hingga 17,4% dan ini diperkirakan bisa menambah lagi penyerapan tenaga kerjanya di tahun 2019 seiring adanya realisasi investasi,” ungkap Menperin.

Kemenperin menargetkan, sepanjang 2019 pertumbuhan industri manufaktur dapat mencapai 5,4%. Subsektor yang diperkirakan tumbuh tinggi, antara lain industri makanan dan minuman, industri permesinan, industri tekstil dan pakaian jadi, industri kulit, barang dari kulit, dan alas kaki, serta industri barang logam, komputer dan barang elektronika.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×