kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.909.000   5.000   0,26%
  • USD/IDR 16.300   0,00   0,00%
  • IDX 7.231   117,32   1,65%
  • KOMPAS100 1.056   17,89   1,72%
  • LQ45 813   11,10   1,38%
  • ISSI 232   2,76   1,20%
  • IDX30 423   5,92   1,42%
  • IDXHIDIV20 496   6,77   1,38%
  • IDX80 118   1,45   1,24%
  • IDXV30 120   1,17   0,98%
  • IDXQ30 137   1,74   1,29%

Kementerian PUPR Tawarkan Proyek KPBU Total Nilainya Rp 83 Triliun, Ini Daftarnya


Selasa, 10 Juni 2025 / 13:39 WIB
Kementerian PUPR Tawarkan Proyek KPBU Total Nilainya Rp 83 Triliun, Ini Daftarnya
ILUSTRASI. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menawarkan sejumlah proyek strategis infrastruktur senilai total Rp83 triliun. (KONTAN/Cheppy A. Muchlis)


Reporter: Muhammad Alief Andri | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menawarkan sejumlah proyek strategis infrastruktur senilai total Rp 83 triliun kepada investor melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

Adapun proyek yang ditawarkan meliputi tiga ruas jalan tol dan satu bendungan, yakni Tol Pejagan-Cilacap (Rp28,11 triliun), Tol Gilimanuk-Mengwitani (Rp25,4 triliun), dan Tol Gedebage-Tasikmalaya (Rp29,48 triliun). Sementara itu, Bendungan Bintang Bano akan dilengkapi dengan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) senilai Rp167,05 miliar.

Semua proyek ini akan menggunakan pendanaan konstruksi dari swasta, dengan pengembalian melalui skema tarif (jalan tol) atau user charge (bendungan). Untuk PLTM Bintang Bano, skemanya adalah DBFOMT (Design-Build-Finance-Operate-Maintenance-Transfer) dengan masa konsesi 27 tahun 2 bulan.

Baca Juga: Investor Asing Melirik Skema KPBU di Proyek IKN

Total nilai investasi dari proyek-proyek KPBU yang akan ditawarkan mencapai lebih dari Rp83 triliun, mencakup proyek jalan tol dan bendungan. Pendanaan konstruksi akan dilakukan oleh investor atau swasta, dengan pengembalian investasi melalui tarif dan user charge.

Saat ini, ketiga proyek tol masih dalam tahap review studi kelayakan dan basic design. Target prakualifikasi investor dimulai pada akhir 2026 untuk Tol Gilimanuk-Mengwitani, tahun 2027 untuk Tol Pejagan-Cilacap, dan 2028 untuk Tol Gedebage-Tasikmalaya.

Sementara untuk PLTM Bintang Bano, proyek sedang memasuki tahap penunjukan langsung dan pembentukan badan usaha pelaksana. Targetnya adalah mencapai financial close pada pertengahan 2026 dan memulai konstruksi pada kuartal III-2026.

Selanjutnya: GoTo dan Alibaba Cloud Umumkan Keberhasilan Migrasi Cloud untuk GoTo Financial

Menarik Dibaca: GoTo dan Alibaba Cloud Umumkan Keberhasilan Migrasi Cloud untuk GoTo Financial

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×