Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memperkirakan, serapan anggaran Kementerian PUPR bisa mencapai Rp 14,8 triliun hingga akhir Januari mendatang.
Realisasi serapan ini disebabkan adanya pembayaran uang muka terhadap 982 kontrak paket yang dilaksanakan hari ini serta pembayaran termin multiyear contract lanjutan dari tahun 2021.
“Kami perkirakan penyerapan anggaran Kementerian PUPR hingga akhir Januari nanti akan mencapai Rp 14,8 triliun, atau sebesar 9,9% dari total pagu DIPA PUPR,” ujar Basuki dalam Penandatanganan Kontrak Paket Tender/Seleksi Dini Kementerian PUPR Tahun Anggaran 2021, Jumat (15/1).
Adapun, untuk tahun ini, Kementerian PUPR mendapatkan pagu anggaran sebesar Rp 149,81 triliun.
Baca Juga: Mulai 17 Januari 2021, jalan tol Jakarta-Cikampek Elevated berbayar ya!
Basuki mengatakan, sejak Oktober 2020, Kementerian PUPR sudah melaksanakan tender/seleksi dini untuk 3.175 paket dengan nilai Rp 38,6 triliun. Menurutnya, seleksi dini ini dilakukan untuk mempercepat pelaksanaan anggaran tahun 2021 dan mempercepat pemulihan ekonomi nasional.
Dia juga melaporkan, hingga 15 Januari telah diselesaikan proses tender sebanyak 1.191 paket senilai Rp 14,6 triliun. Dia merinci, 209 paket senilai Rp 2,1 triliun telah selesai tender dan kontrak pada Desember 2020 sementara 982 paket senilai Rp 12,5 triliun rupiah ditandatangani kontraknya hari ini.
“Untuk tahap selanjutnya, hingga akhir Februari 2021, 1.984 paket senilai Rp 24 triliun akan diselesaikan ditandatangani kontraknya,” ujar Basuki.
Basuki pun menyebutkan pada Maret nanti akan diselesaikan 1.553 paket senilai Rp 40 triliun, sedangkan sisanya akan diselesaikan paling lambat pada Maret 2021.
Selanjutnya: Kondisi pandemi Covid-19 di DKI Jakarta semakin mengkhawatirkan!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News