kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Kementerian Agama masih menunggu info resmi penghentian sementara jemaah umroh


Kamis, 27 Februari 2020 / 09:54 WIB
Kementerian Agama masih menunggu info resmi penghentian sementara jemaah umroh
ILUSTRASI. Masjid Nabawi. Sumber Foto : legend.az


Reporter: Abdul Basith | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Agama (Kemenag) menunggu informasi resmi terkait penghentian sementara jemaah umroh Indonesia oleh pemerintah Arab Saudi.

Pihak Kemenag telah melakukan kontak dengan Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta. Namun, informasi resmi akan segera disampaikan melalui Kementerian Luar Negeri. "Kita tunggu info resminya terlebih dahulu," ujar Sekretaris Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh Ramadhan Harisman saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (27/2).

Baca Juga: Singgung tradisi, pejabat Saudi perintahkan penangkapan seorang rapper wanita

Sebelumnya Arab Saudi telah menangguhkan kedatangan turis asing ke negara itu yang bertujuan untuk melakukan ibadah umrah atau mengunjungi Masjid Nabawi di Madinah. Melansir Arab News, Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mengatakan, langkah ini dilakukan karena kekhawatiran akan penyebaran virus corona.

Panduan untuk mencegah masuknya virus ke Kerajaan juga termasuk penangguhan perjalanan ke dan dari Arab Saudi untuk warga negara GCC yang menggunakan kartu ID nasional. Ada juga penangguhan entri visa turis bagi mereka yang datang dari negara-negara di mana penyebaran virus berbahaya.

Baca Juga: Cemas virus corona, Arab Saudi tangguhkan kedatangan jemaah umrah!

Sementara itu, mengutip Saudi Press Agency (SPA), Kementerian Luar Negeri Arab Saudi menegaskan bahwa prosedur ini bersifat sementara, dan akan terus dievaluasi oleh pihak yang berwenang. Informasi saja, hampir 7 juta peziarah tiba di Kerajaan Arab Saudi setiap tahun untuk melakukan ibadah, dengan mayoritas pelancong mendarat di bandara di Jeddah dan Madinah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×