kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kementan klaim ketersediaan pangan aman hingga akhir Mei 2021


Senin, 15 Maret 2021 / 17:10 WIB
Kementan klaim ketersediaan pangan aman hingga akhir Mei 2021
ILUSTRASI. Kementan klaim ketersediaan pangan aman hingga akhir Mei 2021


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Pertanian (Kementan) Momon Rusmono mengklaim, ketersediaan pangan pokok akan aman hingga akhir Mei 2021.

“Secara umum, sampai dengan akhir Mei 2021 ketersediaan pangan pokok seperti beras, jagung, kedelai, bawang merah, cabai, daging dan gula dalam keadaan cukup,” kata Momon saat rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI, Senin (15/3).

Momon mengatakan, khusus beras diperkirakan surplus 12,56 juta ton beras hingga akhir Mei 2021 karena pada saat ini dalam kondisi petani memasuki masa panen raya.

Ia mengatakan, ketersediaan jagung sampai akhir Mei diperkirakan akan surplus 3,4 juta ton. Bawang merah akan surplus 28.000 ton, cabai besar diperkirakan surplus 64.000 ton.

Baca Juga: Sejumlah produsen beras mengamankan stok menjelang Ramadan

Selain itu, daging ayam diprediksi akan surplus mencapai 202.000 ton, telur ayam ras akan surplus 73.000 ton dan minyak goreng akan surplus 475.000 ton.

Momon mengatakan, komoditas seperti kedelai, bawang putih, daging sapi atau kerbau, dan gula pasir, sebagian kebutuhannya masih didatangkan melalui impor.

Ia menyebut, untuk memenuhi kebutuhan sampai akhir Mei dibutuhkan impor kedelai hingga 1 juta ton, bawang putih sebanyak 257.000 ton, daging sapi atau kerbau sebanyak 145.000 ton dan gula pasir sebanyak 646.000 ton.

Momon mengatakan, sejumlah upaya telah dilakukan untuk menjamin ketersediaan pangan menjelang Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri. Diantaranya, mendorong kepala daerah untuk melakukan penyerapan gabah dan stabilisasi harga saat panen raya, optimalisasi gudang/lumbung pangan bekerjasama dengan Bulog dan Perpadi, mendorong BUMN yang mendapat penugasan untuk segera merealisasikan impor, mengadakan pasar murah dan pemantauan harga secara rutin.

Baca Juga: Berikan akses modal bagi petani, Bank Mandiri dukung program Pupuk Indonesia

Ia mengatakan, Kementerian Pertanian bersinergi dengan berbagai Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, dan Komisi IV DPR untuk terus mewujudkan ketersediaan pangan mencukupi menjelang Ramadhan dan Idul Fitri. Serta pengamanan ketersediaan pangan sampai akhir tahun 2021.

“Menjelang Ramadhan dan idul fitri, perlu kami laporkan bahwa kementerian pertanian telah melakukan berbagai persiapan. Salah satu mengantisipasi ketersediaan pangan melalui penghitungan neraca kebutuhan dan produksi pangan agar pada saatnya tercukupi,” ujar Momon.

Selanjutnya: Berikan akses modal bagi petani, Bank Mandiri dukung program Pupuk Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×