Reporter: Siti Masitoh | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID – SEMARANG. Direktorat Jenderal Pembiayaan Pengelolaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) saat ini tengah mempersiapkan tiga proyek Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dalam sektor Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM).
Sekretaris Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Ubaidi S. Hamidi, mengungkapkan bahwa ketiga proyek tersebut meliputi Proyek KPBU SPAM Regional Jatigede, Proyek KPBU Kabupaten Kabanjahe, dan Proyek KPBU SPAM Kota Denpasar.
Menurut Ubaidi, pendanaan untuk ketiga proyek ini diharapkan dapat dipenuhi oleh pihak swasta dengan total investasi yang mencapai Rp 3,8 triliun.
Baca Juga: Pemerintah dan Swasta Harus Kolaborasi Meningkatkan Akses Air Minum Layak
"Total perkiraan nilai fasilitas Project Development Facility (PDF) sebesar Rp 146,7 miliar, yang bertujuan untuk menarik investasi swasta dengan total nilai yang diperkirakan sebesar Rp 3,8 triliun," ujar Ubaidi dalam media briefing yang berlangsung pada Kamis (18/7).
Sebagai informasi, fasilitas penyiapan proyek atau PDF adalah fasilitas yang disediakan oleh Kementerian Keuangan untuk membantu Penanggung Jawab Proyek Kerjasama (PJPK) dalam menyusun kajian akhir prastudi kelayakan, dokumen lelang, serta mendampingi PJPK dalam transaksi proyek KPBU hingga memperoleh pembiayaan dari lembaga keuangan.
Ubaidi menambahkan, fokus fasilitas PDF untuk ketiga proyek SPAM ini tidak hanya mencakup aspek hulu, tetapi juga mencakup aspek hilir.
"Ketiga proyek SPAM ini diperkirakan dapat menambah kontribusi capaian sambungan rumah sebanyak 191.000 sambungan rumah," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News