kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

KEIN tawarkan peta jalan industrialisasi


Kamis, 15 Juni 2017 / 09:57 WIB
KEIN tawarkan peta jalan industrialisasi


Reporter: Agus Triyono, Ramadhani Prihatini | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Komite Ekonomi dan Industri Nasional telah merampungkan penyusunan peta jalan (roadmap) industrialisasi hingga 100 tahun Indonesia. Roadmap itu telah diserahkan ke Presiden Joko Widodo pada Rabu (14/6).

Ketua KEIN Soetrisno Bachir mengatakan, dalam roadmap yang disusun KEIN memberikan satu rekomendasi penting agar ekonomi Indonesia bisa melaju. Yaitu fokus mengembangkan empat sektor industri yakni industri pertanian, maritim, pariwisata dan ekonomi kreatif.

Menurutnya, empat fokus pengembangan industri ini dipilih lantaran Indonesia memiliki keunggulan baik di sisi sumber daya alam maupun sumber daya manusianya. Selain itu, empat sektor industri tersebut juga berpotensi menyerap banyak tenaga kerja. "Kalau empat sektor ini digarap maksimal, kami yakin ekonomi Indonesia bisa tumbuh 7%-8%," katanya di Komplek Istana, Rabu (14/6).

Sutrisno menambahkan, agar empat sektor industri tersebut bisa tumbuh tinggi, KEIN juga merekomendasikan agar pemerintah bisa ambil 19 kebijakan. Salah satu kebijakan pemberian insentif fiskal berupa pembebasan pajak dan penurunan suku bunga bank. "Tapi per kasus insentifnya, tidak bisa disamaratakan," katanya.

KEIN juga merekomendasikan kepada pemerintah untuk menggenjot pembangunan infrastruktur pendukung bagi empat sektor industri yang menjadi fokus.

Ekonom Samuel Asset Management Lana Soelistianingsih bilang, empat sektor yang direkomendasikan KEIN sangat berpotensi untuk dikembangkan di Indonesia. Tapi, pemerintah harus menyusun perencanaan dengan baik dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah. "Agar kebijakan yang ada tidak hanya parsial dari pusat," katanya kepada KONTAN, Rabu (14/6).

Khusus untuk industri pariwisata, kata Lana, pemerintah pusat hingga daerah mesti membuat kemasan dan infrastruktur di daerah wisata lebih baik dan menarik. Nah untuk industri kreatif, pemerintah harus bisa menaikkan skala ekonomi agar industri kreatif tanah air bisa lebih kompetitif.

Ekonom Institute for Development of Economic and Finance (INDEF), Bhima Yudhistira menambahkan, untuk ekonomi kreatif dan pertanian, pemerintah pusat harus mendorong penyerapan Kredit Usaha Rakyat (KUR) agar bisa lebih banyak dinikmati pelaku industri ini. Selain itu, hilirasasi produk perlu didorong oleh pemerintah pusat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×