kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kasus sapi, PKS minta KPK dalami nama Hatta Rajasa


Kamis, 20 Juni 2013 / 11:54 WIB
Kasus sapi, PKS minta KPK dalami nama Hatta Rajasa
ILUSTRASI. Nasabah memanfaatkan teknologi CS Digital dan ATM?pada salah satu kantor cabang BCA di Jakarta, Selasa (21/12/2021)KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meminta KPK mendalami kesaksian Juard Effendi di persidangan Tindak Pidana Korupsi. Hal itu terkait disebutnya nama Menko Perekonomian Hatta Rajasa dalam kasus suap impor daging sapi.

"Kesaksian Juard Effendi pada persidangan kemarin, yang menyebutkan nama menko perekonomian (Hatta Rajasa) perlu didalami oleh KPK," kata Ketua DPP PKS Aboebakar Al Habsy di Jakarta, Kamis (20/6).

Aboebakar mempertanyakan apakah Elda Devianne Adiningrat hanya mencatut nama Pak Hatta untuk meyakinkan Maria Elizabeth. "Sebagai seorang pengusaha senior Maria tentunya tidak sembarangan mempercayai Elda ketika mencatut nama seorang menko, karena menurut rumor yang berkembang mereka memang ada kedekatan, oleh karenanya keterangan tersebut layak untuk didalami," ungkapnya.

Anggota Komisi III itu menilai aneh kasus tersebut, sebab, nama Elda Devianne Adiningrat kerap disebut dari berbagai keterangan saksi. "Pada keterangan tersebut Elda terlihat sangat aktif untuk melakukan lobi ke berbagai pihak untuk kuota impor daging sapi, ada yang menyebut terdapat 27 rekaman pembicaraan Elda ke AF (Ahmad Fathanah)," tuturnya.

Namun, sampai saat ini, KPK belum menetapkannya sebagai tersangka, padahal sudah bolak balik diperiksa. "Saya rasa KPK perlu memperjelas kasus ini, supaya semuanya clear tidak ada yang tertinggal atau memang sengaja ditinggal," imbuhnya.

Sebelumnya, Direktur PT Indoguna Utama, Juard Effendi dalam nota pembelaannya (pledoi) mengungkapkan cara-cara Elda Devianne Adiningrat alias Bunda meyakinkan atasannya, Direktur Utama PT Indoguna Utama, Maria Elizabeth Liman untuk mengajukan penambahan kuota impor daging sapi di Kementan.

Dijelaskan Juard, bahwa Elda kerap meyakinkan Maria untuk memakai bantuannya dalam pengurusan itu. Bahkan untuk memuluskan rencananya, kata Juard, Elda nekat menjual nama Menteri Koordinator Perekonomian dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional, Hatta Rajasa.

Juard mengatakan, dia mendengar hal itu dari anak buah Elda, Jerry roger Kumontoy.

Menurutnya, Elda mengutus Jerry guna menyampaikan supaya PT Indoguna Utama mengajukan penambahan kuota impor daging sebesar delapan ribu ton.

"Jerry diminta Elda agar menyampaikam kepada saya mengajukan penambahan kuota impor daging sapi sebanyak delapan ribu ton untuk 2013. Jerry mengatakan saat itu Uban (Hatta Rajasa) telah menyetujui tambahan kuota impor sebesar 20 ribu ton," kata Juard saat membacakan pledoi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu (19/6). (Tribunnews.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×