kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.855   57,00   0,36%
  • IDX 7.145   -16,33   -0,23%
  • KOMPAS100 1.094   -0,88   -0,08%
  • LQ45 868   -3,67   -0,42%
  • ISSI 217   0,48   0,22%
  • IDX30 444   -2,75   -0,62%
  • IDXHIDIV20 536   -4,39   -0,81%
  • IDX80 125   -0,14   -0,11%
  • IDXV30 134   -1,62   -1,20%
  • IDXQ30 148   -1,15   -0,77%

Kasus Proyek Blast Furnace Krakatau Steel, Kejagung Periksa Pegawai BNI


Jumat, 26 Agustus 2022 / 21:17 WIB
Kasus Proyek Blast Furnace Krakatau Steel, Kejagung Periksa Pegawai BNI
ILUSTRASI. Blast Furnace milik PT Krakatau Steel Tbk


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tim Jaksa Penyidik pada Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung (Kejagung) memeriksa 2 orang saksi yang terkait dengan perkara dugaan tindak pidana korupsi pada proyek pembangunan pabrik blast furnace oleh PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) pada tahun 2011.

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Ketut Sumedana menyampaikan, saksi-saksi yang diperiksa yaitu DC selaku Analis Kredit di BNI Pusat Sudirman Jakarta periode 2010 hingga 2013.

Lalu, NA yang merupakan Analis Sindikasi di BNI Pusat Sudirman Jakarta pada periode Juli 2008 hingga Juli 2017).

"Pemeriksaan saksi dilakukan untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi pada proyek pembangunan pabrik blast furnace oleh PT Krakatau Steel pada tahun 2011," ujar Ketut dalam keterangan tertulisnya, Jumat (26/8).

Baca Juga: Kasus Proyek Blast Furnace Krakatau Steel, Kejagung Periksa Pegawai LPEI

Sebelumnya, Kejaksaan Agung telah menetapkan 5  orang tersangka terkait dengan Perkara Dugaan Tindak Pidana Korupsi pada Proyek Pembangunan Pabrik Blast Furnace Krakatau Steel pada tahun 2011.

Dari lima tersangka tersebut, salah salah satu tersangka merupakan mantan direktur utama Krakatau Steel yakni FB selaku Direktur Utama Krakatau Steel periode 2007 sampai dengan 2012. Adapun, di periode 2007-2012, jabatan direktur utama KRAS diisi oleh Fazwar Bujang.

Selain FB, Kejagung juga menetapkan ASS selaku Direktur Utama PT Krakatau Engineering periode 2005 sampai dengan 2010 dan Deputi Direktur Proyek Strategis 2010 sampai dengan 2015 sebagai tersangka.

Lalu, BP selaku Direktur Utama  Krakatau Engineering periode 2012 sampai dengan 2015, LlHW alias RH selaku Ketua Tim Persiapan dan Implementasi Proyek Blast Furnace tahun 2011 dan General Manager Proyek PT KS dari Juli 2013 hingga Agustus 2019.

Serta, MR selaku Project Manager Krakatau Engineering periode 2013 hingga 2016.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×