kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.066   81,71   1,17%
  • KOMPAS100 1.058   17,53   1,69%
  • LQ45 832   15,02   1,84%
  • ISSI 214   1,26   0,59%
  • IDX30 424   8,30   1,99%
  • IDXHIDIV20 511   9,19   1,83%
  • IDX80 121   1,97   1,66%
  • IDXV30 125   0,64   0,51%
  • IDXQ30 141   2,48   1,78%

Kasus corona meningkat, Jokowi minta Jawa Timur dan 5 provinsi ini jadi perhatian


Rabu, 27 Mei 2020 / 17:44 WIB
Kasus corona meningkat, Jokowi minta Jawa Timur dan 5 provinsi ini jadi perhatian
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo berjalan saat meninjau kesiapan penerapan prosedur standar new normal (normal baru) di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta Pusat, Selasa (26/5/2020). Dalam tinjauan kali ini, Presiden Jokowi menyampaikan, adanya pengerahan TNI/Polri seca


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Presiden Joko Widodo menyoroti penambahan jumlah kasus positif virus corona (Covid-19) di Jawa Timur. Lonajakan kasus di Provinisi yang dipimpin Khofifah Indar Parawansa itu belakangan meningkat.

Bahkan Jokowi sampai meminta agar menjadi perhatian bagi para menteri dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

Baca Juga: Himbauan Khofifah untuk perantau asal Jatim: Jangan dulu ke Jakarta

"Pak Menteri Kesehatan dan Gugus Tugas saya minta untuk Jatim jadi perhatian," ujar Jokowi saat membuka rapat terbatas melalui video conference di Istana Merdeka, Rabu (27/5).

Kesiapan rumah sakit menjadi fokus Jokowi untuk menampung pasien Covid-19. Selain rumah sakit, Jokowi juga menekankan mengenai uji spesimen dan penelusuran pasien.

Dua langkah tersebut penting untuk mencegah penularan yang lebih luas. Selain Jatim, Jokowi juga meminta agar 5 provinsi lainnya yang juga mengalami lonjakan kasus menjadi perhatian.

Baca Juga: Sebanyak 278.411 spesimen telah dilakukan pengujian hingga Rabu (27/5)

"Termasuk provinsi lain di luar Jawa yang penambahannya cukup tinggi , di Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, Sumatra Selatan, Papua, dan NTB," terang Jokowi.

Pada rapat tersebut Jokowi juga menekankan untuk meningkatkan pengujian spesimen dengan target 10.000 per hari. Asal tahu saja, saat ini jumlah uji spesimen di Indonesia termasuk yang rendah di dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×