kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.846.000   69.000   3,88%
  • USD/IDR 16.804   66,00   0,39%
  • IDX 6.254   286,04   4,79%
  • KOMPAS100 892   48,19   5,71%
  • LQ45 707   37,74   5,64%
  • ISSI 193   7,28   3,92%
  • IDX30 373   19,75   5,60%
  • IDXHIDIV20 451   19,32   4,47%
  • IDX80 101   5,64   5,89%
  • IDXV30 106   4,60   4,54%
  • IDXQ30 123   5,40   4,59%

Kasus bertambah, Ketua DPR desak pemerintah segera bentuk satgas penanganan corona


Rabu, 11 Maret 2020 / 15:00 WIB
Kasus bertambah, Ketua DPR desak pemerintah segera bentuk satgas penanganan corona
ILUSTRASI. Ketua DPR Puan Maharani


Reporter: Rahma Anjaeni | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani mendesak pemeritah segera membentuk satuan gugus tugas (satgas) yang bersifat lintas kementerian dan lintas daerah untuk menangani wabah virus corona (COVID-19).

Hal ini dilakukan sejalan dengan semakin bertambahnya warga negara Indonesia (WNI) yang dinyatakan positif terinfeksi corona.

Baca Juga: Update corona global: AS tembus 1.000 kasus dan hari paling mematikan di Italia

"Karena itu, tidak bisa ditunda lagi, kondisi darurat ini membutuhkan gerak cepat dari pemerintah yang terukur, terkoordinasi, dan sesuai standar protokol World Health Organization (WHO)," ujar Puan di dalam keterangan tertulis, Rabu (11/3).

Puan mengatakan, sejak awal wabah corona ini merebak, ia telah sering mengingatkan pemerintah agar segera membentuk tim nasional yang bersifat terpusat, agar penanganan wabah corona dapat terkoordinasi, terpadu, dan terintegrasi.

"DPR mendesak pemerintah meningkatkan penapisan masif untuk mencegah penyebaran virus corona. Proses screening dan pengambilan sampel warga yang terindikasi gejala virus corona harus diperbanyak, sehingga meminimalkan kebocoran data warga yang terpapar corona," paparnya.

Puan melanjutkan, proses penapisan masif ini juga harus diikuti dengan langkah isolasi yang ketat kepada pasien yang positif terinfeksi corona. Hal ini dapat dilakukan dengan membatasi pergerakan pasien demi mengurangi risiko penularan lokal.

Ia juga mengimbau agar pemerintah dapat segera bekerja sama dengan komunitas internasional dalam upaya mengatasi wabah virus Korona. Termasuk juga mengadopsi pengalaman-pengalaman negara lain yang berhasil meredam wabah corona tanpa korban jiwa.

Baca Juga: UPDATE virus corona di Indonesia: 27 orang positif terinfeksi, 1 meninggal, 2 sembuh

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×