kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kasus Baru Tembus 5.000 19 Juli 2022, Waspada Gejala Covid-19 Bukan Lagi Demam


Rabu, 20 Juli 2022 / 08:02 WIB
Kasus Baru Tembus 5.000 19 Juli 2022, Waspada Gejala Covid-19 Bukan Lagi Demam
ILUSTRASI. Kasus Baru Tembus 5.000 19 Juli 2022, Waspada Gejala Covid-19 Bukan Lagi Demam


Sumber: covid19.go.id,Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia meningkat pesat hingga tembus 5.000 orang pada 19 Juli 2022. Masyarakat harus kembali waspada karena gejala Covid-19 baru-baru ini tak lagi demam dan anosmia.

Satgas Penanganan Covid-19 mencatat ada tambahan 5.085 kasus baru infeksi virus corona pada Selasa 19 Juli 2022. Penambahan kasus positif Covid-19 tersebut meningkat pesat dibandingkan sehari sebelumnya yang hanya sebanyak 3.393.

Dengan penambahan tersebut, kini total kasus Covid-19 di Indonesia sejak pandemi corona pada Maret 2020 menjadi 6.143.431 kasus.

Jumlah yang sembuh dari kasus positif Covid-19 pada 19 Juli 2022 bertambah 2.596 orang sehingga menjadi sebanyak 5.955.577 orang.

Sedangkan jumlah orang yang meninggal akibat kasus positif Covid-19 pada 19 Juli 2022 di Indonesia bertambah 6 orang menjadi sebanyak 156.865 orang.

Jumlah kasus positif Covid-19 pada 19 Juli 2022 di Indonesia mencapai 30.989 kasus, bertambah 2.483 dari sehari sebelumnya.

Mengutip Kompas.com, gejala utama Covid-19 berubah seiring dengan kemunculan varian baru. Gejala utama Covid-19 bukan lagi demam dan anosmia yang dahulu banyak terjadi.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Melonjak Tinggi, Ini Syarat Naik Pesawat di Aturan Terbaru

Gejala utama yang kemungkinan dialami mereka yang terkena Covid-19 sekarang adalah sakit tenggorokan atau batuk dan pilek. Keterangan itu merujuk pada data dari 17.500 orang yang mengatakan mereka dites positif pada pertengahan Juli 2022.

Gejala Covid-19 lain yang dilaporkan adalah sakit kepala dan hidung tersumbat. Kondisi ini cukup berbeda dari sebelumnya.

Dahulu, suhu tubuh tinggi atau demam dan hilangnya indra perasa dan penciuman atau anosmia adalah salah satu gejala yang biasa dirasakan penderita Covid-19. Suara serak, bersin, dan otot sakit sekarang semakin banyak dialami pengidap Covid-19.

Sebanyak 20 gejala Covid-19 terbaru, berdasarkan urutan, menurut data dari studi Zoe App adalah sebagai berikut:

  • Sakit tenggorokan - dilaporkan 58%
  • Sakit kepala - 49%
  • Hidung tersumbat - 40%
  • Batuk tanpa dahak - 40%
  • Pilek - 40%
  • Batuk berdahak - 37%
  • Suara serak - 35%
  • Bersin- 32%
  • Kelelahan - 27%
  • Otot sakit - 25%
  • Pusing - 18%
  • Kelenjar leher bengkak - 15%
  • Sakit mata - 14%
  • Bau yang berubah- 13%
  • Nyeri dada, sesak napas- 13%
  • Demam - 13%
  • Menggigil - 12%
  • Sesak napas - 11%
  • Sakit telinga - 11%
  • Hilangnya penciuman - 10%

Gejala-gejala Covid-19 di atas juga dilaporkan para peneliti lain. Studi React-1 itu setiap bulan mengirim 150.000 tes secara acak untuk melakukan tes mandiri di rumah.

Para peneliti React-1 dari Imperial Colleage London mengatakan hilangnya penciuman dan rasa sekarang lebih jarang terjadi dengan adanya varian baru. Semakin banyak orang yang melaporkan gejala seperti batuk pilek.

Para ilmuwan meneliti Omicron yang pertama kali menyebar pada Maret 2022, yang dikenal dengan BA.1 dan BA.2. Sejak itu, dua subvarian baru Omicron yang disebut BA.4 dan BA.5 mendominasi dan menyebabkan infeksi lebih banyak lagi.

Sekitar 2,7 juta orang di Inggris atau satu dalam 25 orang diperkirakan terkena Covid-19. Profesor Tim Spector, yang menjalankan Studi Zoe Health, mengatakan Covid-19 masih merajalela di tengah penduduk. "Sekalipun orang pernah terkena sebelumnya dan mereka mendapat vaksinasi penuh, orang masih dapat terkena," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×