kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.606.000   15.000   0,94%
  • USD/IDR 16.290   50,00   0,31%
  • IDX 7.257   75,31   1,05%
  • KOMPAS100 1.072   13,85   1,31%
  • LQ45 846   11,73   1,41%
  • ISSI 216   3,00   1,41%
  • IDX30 435   5,37   1,25%
  • IDXHIDIV20 520   7,40   1,44%
  • IDX80 122   1,62   1,34%
  • IDXV30 124   0,62   0,50%
  • IDXQ30 143   2,07   1,47%

Kapal Malaysia dibajak Abu Sayyaf, 2 WNI bebas


Sabtu, 02 April 2016 / 18:40 WIB
Kapal Malaysia dibajak Abu Sayyaf, 2 WNI bebas


Sumber: Kompas.com | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Dua warga negara Indonesia yang berada dalam kapal tunda (tug boat) berbendera Malaysia, "Massive 6", turut menjadi korban pembajakan yang dilakukan kelompok Abu Sayyaf.

Namun, dua orang WNI itu kemudian dibebaskan oleh kelompok Abu Sayyaf.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Armanatha mengatakan, pembajakan terjadi di  perairan Ligitan, Jumat (1/4/2016) sekitar pukul 18.15 WIB.

Dalam kapal yang dibajak tersebut, terdapat total sembilan orang anak buah kapal. Awak kapal terdiri dari empat orang warga negara Malaysia; tiga orang warga negara Myanmar dan dua orang WNI.

Dari sembilan ABK tersebut hanya empat orang yang diculik dan masih disandera. Seluruh ABK yang disandera adalah warga negara Malaysia.

(Baca: Kelompok Abu Sayyaf Bajak Kapal Malaysia, Empat Orang Diculik)

"Sementara tiga warga negara Myanmar dan dua WNI telah dilepaskan," kata Armanatha dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (2/4/2016).

Tiga warga negara Myanmar dan dua warga negara Indonesia tersebut, lanjut Armanatha, kemudian diselamatkan oleh otoritas Malayisa.

Saat ini mereka berada di Tawau untuk dimintai keterangan oleh otoritas Malaysia.

"Acting Konsul RI Tawau sejak awal berita diterima sudah koordinasi dengan otoritas setempat dan akan memberikan bantuan yg diperlukan," ucap Armanatha. (Penulis: Ihsanuddin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×