Sumber: Kompas.com | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri membicarakan kondisi politik dan ekonomi nasional.
Pembicaraan itu berlangsung saat keduanya mengadakan pertemuan di Jakarta, Jumat (8/1/2016).
"Saya kira (pembicaraannya seputar kondisi perpolitikan, tentu juga ekonomi Tanah Air ke depan,"
Pertemuan Kalla dengan ketua umum DPP PDI Perjuangan itu berlangsung tertutup dan tidak masuk ke agenda harian wakil presiden yang dipublikasi.
Pertemuan berlangsung sekitar pukul 14.00 WIB. Dalam pertemuan itu, Presiden Joko Widodo tidak hadir karena sedang memimpin rapat terbatas di Istana.
Pada Kamis (7/1/2016), Kalla dijadwalkan menemui Megawati di kediamannya, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat. Tapi pertemuan itu batal karena Megawati tengah beraktivitas di Yogyakarta.
Menurut Husein, pertemuan Kalla dengan Megawati merupakan hal yang lumrah. Karena pada dasarnya, kata Husein, Kalla memang senang bersilaturahim dengan pimpinan partai politik dan tokoh-tokoh nasional lainnya.
"Pak JK memang senang bersilaturahmi dan bertemu dengan siapapun, misalnya Surya Paloh, Prabowo, ARB, dan lainnya," ungkap Husein.
Agenda pertemuan Kalla dengan Megawati kemudian dikait-kaitkan dengan rumor perombakan (reshuffle) kabinet. Tapi saat dikonfirmasi, pihak Istana menyatakan bahwa perombakan kabinet merupakan hak prerogatif Presiden dan pelaksanaannya tidak dapat dipengaruhi atau ditekan oleh siapapun.
"Mengenai lokasi dan substansi pembicaraan, hanya Bu Mega dan Pak JK yang tahu, tentunya pak Presiden," kata Sekretaris Kabinet, Pramono Anung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News