kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Jumlah Jemaah Haji Wafat di Arab Saudi Capai 701, Tertinggi dalam 5 Tahun Terakhir


Jumat, 21 Juli 2023 / 22:19 WIB
Jumlah Jemaah Haji Wafat di Arab Saudi Capai 701, Tertinggi dalam 5 Tahun Terakhir
ILUSTRASI. Sejumlah jamaah haji tiba di Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Jawa Tengah, Rabu (5/7/2023).


Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) Haji Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Liliek Marhaendra Susilo mengatakan, jumlah jemaah haji wafat di Arab Saudi hingga kini mencapai 701 orang.

Menurutnya, jumlah tersebut menjadi yang terbesar dalam lima tahun terakhir.

"Sampai dengan saat ini jumlah jemaah haji yang wafat sudah mencapai 701 orang. Ini adalah jumlah terbesar dalam lima tahun terakhir penyelenggaraan haji," kata Liliek kepada Kompas.com, Jumat (21/7/2023).

Baca Juga: Jemaah Haji Kembali Diingatkan Soal Batas Berat Koper Bagasi Hanya 32 Kg

Liliek mengatakan, sebanyak 84,75 persen jemaah haji Indonesia yang wafat merupakan lansia. Diketahui, jemaah lansia berusia 60 tahun ke atas mencapai 66.943 atau 45,7 persen dari kuota jemaah haji Indonesia tahun 2023.

"Penyakit terbanyak penyebab kematian jemaah haji adalah sepsis, syok kardiogenik, dan infark miokard akut," ujar Liliek.

Liliek mengatakan, angka kesakitan dan kematian jemaah haji melonjak tajam saat prosesi di Mina dan pasca-Armina.

Tingginya angka kematian tersebut dapat disebabkan oleh beberapa hal, seperti tingginya jumlah jemaah haji lansia dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, tingginya jemaah haji dengan risiko tinggi (75 persen dari kuota jemaah) dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, dan terjadinya insiden pemicu.

Salah satu insiden pemicunya adalah keterlambatan jemaah keluar dari Muzdalifah dan kurangnya fasilitas di Mina, baik fasilitas air, makanan, dan tenda. Di sisi lain, Liliek mengatakan, ada permasalahan pada lansia saat di Arab Saudi.

Permasalahan umumnya disebabkan oleh kendala dalam beradaptasi secara fisik dan mental terhadap perubahan lingkungan di Arab Saudi.

Baca Juga: Tambahan Air Zamzam Jemaah dan Petugas dalam Proses Pengiriman

"Hal ini bisa memicu jemaah mudah mengalami disorientasi karena penurunan kemampuan daya ingat dan pikir, mudah mengalami kelelahan karena penurunan kemampuan fisik, mudah mengalami kekambuhan penyakit penyerta, dan mudah terjangkit infeksi karena penurunan daya tahan tubuh," kata Liliek.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tertinggi dalam 5 Tahun Terakhir, Jumlah Jemaah Haji Wafat Capai 701 Orang"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×