kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Jokowi: Vaksinasi pekerja publik mulai pekan depan, pasar dan mal masuk jadi target


Kamis, 11 Februari 2021 / 11:03 WIB
Jokowi: Vaksinasi pekerja publik mulai pekan depan, pasar dan mal masuk jadi target
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo menyebut pekan depan akan dilakukan vaksinasi virus corona (Covid-19) untuk pekerja di sektor publik. Vaksinasi tahap kedua ini dilakukan setelah  vaksinasi tahap pertama untuk tenaga kesehatan selesai dilakukan. 

Jokowi meminta pekerja publik yang akan divaksinasi termasuk bagi masyarakat yang memiliki interaksi dan mobilitas tinggi.

"Masyarakat yang interaksinya tinggi, mobilitasnya tinggi harus didahulukan. Misalnya pasar, misalnya di sektor-sektor jasa yang padat interaksi," ujar Jokowi saat membuka Musyawarah Nasional VI Apeksi di Istana Negara, Kamis (11/2).

Jokowi menekankan, pada pelaksanaan vaksinasi tak berbasis kepada perorangan. Target vaksinasi harus menjangkau klaster penularan Covid-19.

Kepala negara tersebut mencontohkan klaster mal atau pusat perbelanjaan. Vaksinasi tak bisa dilakukan untuk perorangan, vaksinasi harus diberikan kepada seluruh karyawan mal.

Baca Juga: Dukung vaksinasi melawan Covid-19

Hal itu diyakini Jokowi untuk mempercepat proses vaksinasi dan mencapai kekebalan komunal atau herd immunity. Daerah-daerah juga didorong untuk dapat melaksanakan vaksinasi massal.

"Di Puskesmas dilakukan tapi harus ada yang bentuk massal sehingga harian kita melakukan jumlah vaksin yang banyak," terang Jokowi.

Oleh karena itu bekas Walikota Solo tersebut mendorong daerah untuk menyusun manajemen perencanaan vaksinasi. Selain itu persiapan vaksinator juga diperlukan agar bisa memaksimalkan kegiatan vaksinasi.

Presiden Jokowi menjelaskan bahwa saat ini pemerintah terus berupaya untuk menyediakan vaksin yang cukup. Indonesia telah mendapatkan komitmen untuk 426 juta dosis vaksin.

"Vaksin ini produsennya tidak banyak tetapi direbutkan oleh 215 negara, rebutan semuanya," jelas Jokowi.

Indonesia merupakan salah satu dari 42 negara yang telah melakukan vaksinasi kepada masyarakat. Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 per hari Rabu (10/2) telah terdapat 969.546 orang yang telah divaksin dosis pertama dan 279.251 orang yang telah mendapat vaksinasi dosis kedua.

Selanjutnya: Silakan cek! Ini daftar vaksinasi Covid-19 di Jakarta Barat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×