Jokowi sebut pemerintah berupaya tingkatkan kesembuhan dan turunkan kematian Covid-19

Senin, 14 September 2020 / 13:28 WIB

ILUSTRASI. A medical worker wearing a protective suit is pictured at Patriot Candrabhaga Stadium, which is prepared for a coronavirus disease (COVID-19) isolation facility, as an outbreak of the disease continues in Bekasi, on the outskirts of Jakarta, Indonesia, Se

Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah terus menggenjot pengendalian pandemi virus corona (Covid-19) di Indonesia.

Presiden Joko Widodo menegaskan peningkatan angka kesembuhan Covid-19 penting. Saat ini angka kesembuhan di Indonesia berada sedikit di bawah rata-rata global.

"Dalam rangka pengendalian Covid-19 pemerintah terus bekerja keras meningkatkan angka-angka kesembuhan, ini penting sekali," ujar Jokowi saat membuka rapat terbatas di Istana Merdeka, Senin (14/9).

Saat ini, rasio kesembuhan di Indonesia sebesar 71%. Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 hingga Minggu (13/9) total pasien Covid-19 yang sembuh sebanyak 155.010 dari total 218.382 kasus positif.

Selain angka kesembuhan, angka kematian juga menjadi perhatian. Jokowi bilang saat ini rasio kematian akibat Covid-19 di Indonesia sebesar 3,99% dengan jumlah 8.723 kasus.

Angka tersebut diungkapkan Jokowi telah mengalami penurunan dari sebelumnya meski pun masih di atas rata-rata global. Sejumlah provinsi dengan rasio kematian di atas 6% menjadi perhatian pemerintah.

"Ada empat provinsi yang memiliki tingkat kematian di atas 6%," terang Jokowi.

Jokowi bilang pemerintah pusat akan menberikan bantuan dalam menurunkan angka kematian tersebut. Empat provinsi dengan rasio kematian di atas 6% tersebut adalah Bengkulu, Sumatra Selatan, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.