kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.926.000   -27.000   -1,38%
  • USD/IDR 16.539   -39,00   -0,24%
  • IDX 6.845   17,22   0,25%
  • KOMPAS100 989   0,80   0,08%
  • LQ45 766   2,60   0,34%
  • ISSI 219   0,42   0,19%
  • IDX30 397   1,64   0,41%
  • IDXHIDIV20 467   0,80   0,17%
  • IDX80 112   0,37   0,33%
  • IDXV30 115   0,32   0,28%
  • IDXQ30 129   0,41   0,31%

Jokowi sebut kerusuhan terjadi di Wamena, Papua, karena hoaks


Senin, 23 September 2019 / 19:04 WIB
Jokowi sebut kerusuhan terjadi di Wamena, Papua, karena hoaks
Presiden Joko Widodo meminta pengesahan 4 RUU ditunda


Reporter: Abdul Basith | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Presiden Joko Widodo menuding berita hoaks sebagai penyebab terjadinya kerusuhan di Wamena, Papua. Karena itu, Jokowi meminta masyarakat bijak dalam merespons berita-berita di media sosial yang kebenarannya belum pasti.

Hal itu dikatakan Jokowi usai mengadakan rapat terbatas dengan sejumlah pejabat. Antara lain Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal pol Tito Karnavian, serta Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) Budi Gunawan.

Baca Juga: Hingga Agustus 2019, Telkomsel telah bangun 85% dari target 20.000 BTS baru tahun ini

"Isu anarkis ini dimulai dan berkembang karena adanya berita hoaks," ujar Jokowi di kompleks istana kepresidenan, Senin (23/9). Jokowi berpesan agar masyarakat bijak dalam bermedia sosial. Termasuk untuk mengecek kebenaran yang ada di media sosial.

Hal itu dinilai akan menjadi gangguan bagi stabilitas sosial politik di berbagai daerah. Jokowi juga meminta agar kerusuhan yang terjadi tidak merusak fasilitas publik. "Jangan sampai ada kerusakan yang diakibatkan anarkisme," terang Jokowi.

Meski diduga kerusuhan disebabkan penyebaran berita hoaks, namun pemerintah belum berencana melakukan pemblokiran. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Staff Presiden Moeldoko. "Sementara belum (ada rencana pemblokiran internet)," jelas Moeldoko.

Baca Juga: Pemerintah umumkan pembatasan akses internet di wilayah Wamena

Moeldoko menegaskan, tidak ada tindakan represif dari aparat yang ada di Wamena. Saat ini terdapat laporan korban meninggal dari TNI dan luka dari Polri, sementara korban sipil masih belum diketahui pemerintah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×