Reporter: Agus Triyono | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Presiden Joko Widodo mendorong Aung San Suu Kyi, State Counsellor Myanmar untuk segera memperbaiki perdamaian di Rakhine State, Myanmar. Dorongan tersebut dia sampaikan dalam pertemuan yang dilakukannya dengan Suu Kyi di Filipina, Sabtu (29/4).
Tidak hanya mendorong, Jokowi mengatakan, Indonesia juga siap membantu Myanmar dalam mengatasi masalah di Myanmar.
Retno Marsudi, Menteri Luar Negeri mengatakan, bantuan tidak hanya dalam bentuk pengiriman logistik seperti yang telah diberikan Indonesia beberapa waktu lalu, tapi juga bantuan dalam bentuk lain.
"Intinya agar Rakhine State bisa menjadi wilayah maju, tidak diskriminatif," katanya dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan Bey Machmudin, Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Sabtu (29/4).
Retno mengatakan, selain masalah Rakhine State, Jokowi dan Suu Kyi dalam Pertemuan tersebut juga membahas kerjasama perbaikan sumber daya manusia di Myanmar. Salah satu yang dibahas adalah pelatihan polisi.
Retno mengatakan, Suu Kyi kingin kerjasama dengan Indonesia untuk meningkatkan kemampuan polisi mereka. "Karena secara nasional, mereka hanya memiliki sekitar 80.000 polisi, padahal, perlu mereka 160.000," katanya,
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News