Reporter: Ratih Waseso | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo resmi melantik Djan Faridz dan Gandi Sulistiyanto Soeherman sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).
Kedua anggota Wantimpres dilantik berdasarkan pada Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 63/P Tahun 2023 tentang Pengangkatan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden.
Keputusan pengangkatan tersebut dibacakan oleh Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kementerian Sekretariat Negara, Nanik Purwanti saat acara pelantikan.
“Bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darmabakti saya kepada bangsa dan negara. Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, dengan penuh rasa tanggung jawab," ucap Presiden mendiktekan sumpah jabatan, Senin (17/7).
Baca Juga: Tunjuk Pengganti Johnny G Plate dari Non Parpol, Jokowi: Agar Segera Bekerja Cepat
Gandi Sulistiyanto Anggota Wantimpres baru mengatakan, Ia dilantik sebagai Anggota Watimpres menggantikan Alm Arifin Panigoro. Mengenai tugas dan tanggung jawabnya sebagai anggota Wantimpres Ia menanti arahan dari Ketua Watimpres yakni Wiranto.
"Besok akan ada rapat pleno jam 10.00 dan kami baru akan mendengarkan nanti arahan dari pak Ketua, karena saya sendiri masih harus mempelajari lebih dalam tugas dan tanggung jawab sebagai anggota Watimpres ini," kata Gandi.
Gandi menceritakan, dirinya diberitahukan ditunjuk sebagai pejabat negara oleh Presiden pada 2 hari yang lalu melalui Menteri Sekretaris Negara. Ia menyebut saat menerima kabar terbaru Gandi belum mengetahui dirinya ditunjuk sebagai apa.
"Tetapi belum dikasih tahu jabatannya. Hanya diminta untuk stand by kembali ke Tanah Air karena saya bertugas di Seoul sebelumnya. Kemudian, belum tahu apa jabatannya, baru kemarin malam diberitahu akan dilantik sebagai Watimpres," imbuh Gandi.
Sebagai informasi, sebelumnya Gandi merupakan Dubes Indonesia untuk Korea Selatan. Adapun pengganti posisi Dubes Indonesia untuk Korea Selatan menurutnya saat ini masih dalam proses.
"Saya belum tahu siapa tapi masih dalam proses dan tentunya saya akan menyelesaikan tugas-tugas yang belum selesai atau tertinggal, administratif maupun perundingan. Sehingga dalam waktu dekat saya akan mendampingi Menko Perekonomian, Mendag, Menteri Perindustrian, untuk agenda Joint Comissicon Meeting di Seoul," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pertimbangan Presiden Wiranto bersyukur karena saat ini anggota Wantimpres telah lengkap kembali. Pasalnya dua kursi anggota Wantimpres sebelumnya kosong setelah Mardiono mengundurkan diri karena menjadi Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Kemudian Arifin Panigoro yang meninggal dunia.
Baca Juga: Presiden Jokowi Tunjuk Nezar Patria Jadi Wakil Menteri Kominfo, Ini Alasannya
"Kami sangat bersyukur yang penting bahwa hari ini kembali dewan pertimbangan presiden sudah lengkap dari sembilan kurang satu, kurang dua, sekarang sudah lengkap sembilan," kata Wiranto.
Dengan anggota Wantimpres yang kembali lengkap diharapkan dapat memberikan saran dan pertimbangan yang lebih baik kepada Presiden.
"Kelihatannya memang yang masuk ini katakanlah mereka sangat berpengalaman di bidang ekonomi. Karena itu nanti kami akan memanfaatkan kesempatan yg tadi diberikan presiden melengkapi wantimpres untuk bisa memberikan satu saran dan pertimbangan yang lebih baik, lebih kompleks kepada bapak presiden untuk membangun kebijakan-kebijakan yang baik," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News