Reporter: Markus Sumartomdjon | Editor: Markus Sumartomjon
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di saat capres dan cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno menggelar kampanye akbar di Gelora Bung Karno, di saat bersamaan, capres nomor urut 01, Joko Widodo juga melakukan kampanye di pusat kota Tangerang, dengan suasana yang berbeda, yakni mengikuti kirab karnaval politik.
Salah satu momen dalam karnaval itu adalah bertemunya Jokowi sebagai calon presiden dengan hologram Jokowi untuk pertama kalinya. “Hari ini Jokowi meets Jokowi. Jokowi menyapa Jokowi,” kata Ketua Tim Kampanye Nasional Erick Thohir, dalam keterangan tertulis yang diterima KONTAN, Minggu (7/4).
Kegiatan tersebut merupakan salah satu perwujudkan yang diinginkan petaha, Presiden Jokowi untuk tetap menjaga persaudaran di tengah kontestasi politik. “Kita ini bersaudara. Jangan sampai persaudaraan rusak gara-gara pilihan politik yang berbeda,” ujarnya mengingatkan semua pihak.
Maka, ia ingin dalam masa kampanye juga muncul inovasi dan gagasan baru dalam kampanye. Supaya pemilu adalah pesta demokrasi yang menggembirakan bagi seluruh warga, bukan hal sebaliknya. Salah satu perwujudannya adalah model kampanye berbasis hologram, yang mengusung Joko Widodo dan Ma’ruf Amin.
“Hologram dalam kampanye ini seratus persen dirancang oleh anak-anak muda kita sendiri,” ujar Erick Thohir dan pihak TKN hanya memberikan arahan apa yang dibutuhkan dalam kampanye yang inovatif.
Direktur Program TKN Aria Bima menjelaskan, ada empat keunggulan yang dimiliki oleh kampanye berbasis hologram yang tidak ada dalam kampanye model konvensional. Pertama, hal yang baru dengan memanfaatkan teknologi. Kedua, kampanye hologram bisa bergerak lincah, cepat dan fleksibel sehingga bisa menjangkau lokasi yang sulit. Ketiga, bisa menghadirkan paslon tanpa harus datang. Dan yang terakhir konten hologram bisa dikemas sebagai sebuah pertunjukkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
