kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Jokowi kembali reshuffle menteri Kabinet Kerja


Rabu, 15 Agustus 2018 / 05:48 WIB
Jokowi kembali reshuffle menteri Kabinet Kerja


Reporter: Arsy Ani Sucianingsih | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan kembali melakukan reshuffle kabinet dalam waktu dekat. Hal ini terkait rencana Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengganti posisi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) yang selama ini ditempati Asman Abnur.

Pergantian ini merupakan konsekuensi politik, lantaran partai politik (parpol) asal Asman yakni Partai Amanat Nasional (PAN), tidak lagi berkoalisi dengan pemerintah dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang.

Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan, secara kinerja, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebenarnya sangat puas dengan apa yang dilakukan oleh Asman. Namun, pergantian ini tak bisa dihindari karena terkait dengan dinamika politik saat ini. "Kita tunggu saja waktunya," katanya, Selasa (14/8).

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani menyatakan, pergantian Asman sebagai Menteri PAN-RB murni karena PAN tidak ikut mengusung pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin dalam Pilpres 2019. Kendati begitu, baik Pramono maupun Puan tak menyebut siapa yang bakal mengisi posisi tersebut.

Asman memang telah menemui Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Selasa (14/8) pagi. Tujuannya untuk mengutarakan keinginannya untuk mundur dari kabinet.

Asman mengaku galau karena dia menduduki posisi menteri sebagai perwakilan dari PAN, sedangkan PAN dalam Pilpres 2019 mendatang dipastikan mendukung Prabowo Subianto -Sandiaga Uno.

Dia bilang pada kondisi saat ini, keberadaannya dalam kabinet menjadi beban politik bagi Presiden Jokowi. Kendati sudah menyatakan niatnya mundur, tapi Asman masih belum tahu kapan reshuffle kabinet ini akan dilakukan. Hanya saja, dia berharap, dalam waktu secepatnya.

Mencari pengganti

Lowongnya kursi menteri PANRB selepas pengunduran diri Asman, menjadi pertanyaan tentang siapa yang akan menggantikan. Apakah kursi menteri ini akan diduduki oleh perwakilan Parpol pendukung Jokowi-Amin Ma'ruf ataukan dirangkap oleh Menteri Koordinator?

Bila melihat ke belakang, sebelum ditempati Asman, kursi Menteri PAN-RB adalah milik perwakilan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) yakni Yuddy Chrisnandi. Yuddy dicopot pada 28 Juli 2016 dan digantikan Asman yang menandai masuknya PAN dalam koalisi pendukung pemerintah ketika itu.

Politisi Hanura Sutrisno Iwantoro mengaku belum tahu soal bakal adanya pergantian di kabinet. Oleh karena itu dia tak bisa menilai lebih jauh, apakah kursi menteri ini akan dikembalikan ke Hanura atau tidak. Apalagi selain Hanura, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) juga berpotensi mengisi pos ini karena pos menteri sebelumnya yakni Menteri Sosial dialihkan kepada Partai Golkar.

Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago mengatakan, ketidaknyamanan Asman duduk sebagai menteri sementara parpol pengusungnya berbalik arah adalah kesadaran politik.

Menurutnya, reshuffle kabinet biasanya dilakukan presiden terkait dengan kinerja atau bagi-bagi kekuasaan. Nah, dalam kasus Asman, bukan soal kinerja melainkan soal etika koalisi politik.

Loyalitas dalam koalisi merupakan hal yang patut dijaga bila tak ingin kader yang duduk dalam pemerintahan terancam. "Saya kira wajar Asman mau mundur dan ini contoh yang baik dalam perpolitikan kita," ujar Pangi. Dia memperkirakan pos menteri akan diberikan Jokowi kepada parpol yang telah loyal mendukungnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×