kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jokowi: Kejayaan minyak dan kayu sudah selesai


Jumat, 09 Agustus 2019 / 13:27 WIB
Jokowi: Kejayaan minyak dan kayu sudah selesai


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan masa-masa kejayaan minyak dan kayu sudah selesai. Kejayaan komoditas sumber daya alam juga sudah hampir selesai.

“Untuk ke depan, percayalah, kita harus membangun pondasi sumber daya manusia yang berkualitas, yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi,” ujarnya melalui akun Instagram, Jumat (9/8).

Baca Juga: Wishnutama tak lagi CEO Net TV? Tama banyak aktivitas bersama pejabat Istana Negara

Untuk itu, Jokowi menegaskan pembangunan kualitas sumber daya manusia (SDM) harus dibangun sejak dalam kandungan. Penekanannya tidak boleh ada lagi namanya stunting pada anak.

“Kesehatan ibu dan anak menjadi kunci, terutama pada usia emas tujuh sampai delapan tahun,” paparnya.

Baca Juga: Jokowi dan Mahathir Mohamad dijadwalkan salat Jumat bersama di Kuala Lumpur

Seiring hal tersebut, peningkatan kualitas pendidikan dasar sampai perguruan tinggi. Tidak hanya membuat generasi muda menjadi pintar dan mampu berkarya, tapi mencetak generasi Pancasilais. “Yang toleran, yang kokoh bergotong-royong,” katanya.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Kejayaan minyak dan kayu sudah selesai. Kejayaan komoditas sumber daya alam juga sudah hampir selesai. Untuk ke depan, percayalah, kita harus membangun pondasi sumber daya manusia yang berkualitas, yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Dan kualitas SDM itu harus dibangun, sejak di dalam kandungan. Oleh sebab itu, tidak boleh ada lagi yang namanya stunting pada anak. Kesehatan ibu dan anak menjadi kunci, terutama pada usia emas tujuh sampai delapan tahun. Lalu, kita tingkatkan kualitas pendidikan dasar sampai perguruan tinggi. Bukan hanya untuk membuat generasi muda menjadi pintar dan mampu berkarya, tetapi juga jangan lupa, mencetak generasi Pancasilais, yang toleran, yang kokoh bergotong royong.

Sebuah kiriman dibagikan oleh Joko Widodo (@jokowi) pada

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News





[X]
×