kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Jokowi janji akan pangkas jabatan eselon dua dan tiga di periode keduanya


Minggu, 20 Oktober 2019 / 18:04 WIB
Jokowi janji akan pangkas jabatan eselon dua dan tiga di periode keduanya
Pidato Presiden Joko Widodo saat pelantikan presiden dan wakil presiden periode 2019-2024 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2019).


Reporter: Abdul Basith | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -   JAKARTA. Presiden Joko Widodo berjanji akan memangkas golongan eselon pada Pegawai Negeri Sipil (PNS) di periode kedua pemerintahannya. Dari selama ini ada empat eselon, menjadi tinggal dua eselon saja di periode kedua kepresidenannya.

Hal itu dilakukan presiden dalam rangka menyederhanakan birokrasi. "Eselonisasi harus disederhanakan. Saya minta untuk disederhanakan menjadi dua level saja, diganti dengan jabatan fungsional yang menghargai keahlian, menghargai kompetensi," ujar Jokowi dalam pidatonya usai dilantik, Minggu (20/10).

Baca Juga: Jokowi kembali tegaskan komitmennya untuk dorong pembangunan SDM Indonesia

Penyederhanaan birokrasi memang menjadi fokus kerja Jokowi bersama Ma'ruf Amin. Birokrasi yang sederhana akan menciptakan investasi.

Jokowi menuturkan, investasi untuk lapangan kerja harus diprioritaskan. Pada pidatonya Jokowi juga menekankan agar menteri, pejabat, dan birokrat bisa serius bekerja untuk mencapai target. "Bagi yang tidak serius, saya tidak akan memberi ampun. Saya pastikan, pasti saya copot," terang Jokowi.

Jokowi menegaskan bahwa tugas pemerintah untuk membuat masyarakat menikmati pelayanan dan hasil pembangunan. Pasalnya hal itu masih belum bisa berjalan optimal.

Ia bilang seringkali pejabat melaporkan bahwa program sudah dijalankan. Presiden petahana itu bilang program yang dinyatakan telah dikerjakan belum tentu sesuai dengan hasil di lapangan.

"Setelah dicek di lapangan, setelah saya tanya ke rakyat, ternyata masyarakat belum menerima manfaat," jelas Jokowi.

Baca Juga: Ketua MPR sebut kehadiran Megawati dan SBY buat Indonesia semakin indah

Ia menganalogikan kerja pemerintah seperti pada pesan whatsapp. Dimana tugas pemerintah bukan hanya menjamin telah dikirim tetapi juga harus menjamin telah diterima.

"Saya tidak mau birokrasi pekerjaannya hanya sending-sending saja. Saya minta dan akan saya paksa bahwa tugas birokrasi adalah making delivered," tegas Jokowi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×