Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - SAMARINDA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali meluruskan isu yang mengaitkannya dengan Partai Komunis Indonesia (PKI), saat menghadiri pembagian sertifikat di Samarinda, Kalimantan Barat, Kamis (25/10).
Di tengah curhat Jokowi, ada warga yang nyeletuk dan meminta Jokowi untuk bersabar menghadapi berbagai fitnah yang menyerang dirinya. "Sabar Pak, sabar," celetuk seorang warga.
Ternyata, celetukan warga itu didengar langsung oleh Jokowi yang langsung menimpalinya. "Sabar, sabar. Ya kan sudah sabar. Tapi sabar kan juga ada batasnya," kata Jokowi.
"Saya sudah diam terus lho itu. Diam, kok ini enggak berhenti-berhenti. Jangan-jangan dipikir-pikir saya takut," tambah Jokowi dengan nada tinggi, yang langsung disambut riuh warga.
Jokowi lalu menunjukkan foto dirinya yang sudah diedit seolah-olah berada di dekat tokoh PKI, DN Aidit. Jokowi menyebut foto itu sebagai fitnah yang keji.
"Pidato tahun 1955. Lah kok saya ada di dekatnya? Ini ada di media sosial. Kok ya persis saya itu lho. Saya lihat itu sampai geleng-geleng. Saya lahir saja belum kok sudah di dekat podium DN Aidit," kata Jokowi kali ini disambut tawa warga yang hadir.
"Astagfirullah, ampun Ya Allah. Sabar. Ini baru satu gambar, belum gambar yang lain. Sabar, sabar, sabar, sabar," sambung Jokowi.
Jokowi menegaskan, fitnah dan kebencian yang disebarkan itu tidak sesuai dengan nilai-nilai yang ada di Indonesia.
Daripada saling memfitnah dan menebar kebencian, Jokowi mengajak lawan politiknya untuk adu ide, adu gagasan, adu program dan adu rekam jejak. (Ihsanuddin)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi: Sabar, Sabar, Sabar Kan Ada Batasnya",
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News